TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Virus motor kustom kini benar-benar merambah anak-anak remaja, khususnya mereka yang duduk di sekolah menengah atas (SMA).
Di kalangan siswa SMA 4 Al Azhar Kemang Pratama, Bekasi, virus kustom kulture ini bahkan sudah berbiak sejak tiga tahun terakhir. Setiap tahun siswa SMA di sekolah ini menggelar festival dan kontes motor kustom.
Penyelenggaraan ketiga kalinya tahun ini, digelar lewat kemasan acara bertajuk 'QBike Festival 2017 dan diikuti puluhan motor custom berbagai genre.
Kontesnya sendiri digelar di halaman sekolah ini di kompleks perumahan Kemang Pratama, di Pekayon, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/10/2017).
Agar hasilnya fair, kontes ini melibatkan tim juri yang kredibel di bidangnya. Salah satunya juga merupakan juri di event Honda Modif Contest (HMC) 2017.
Fajar Qalbu Hanif, Ketua Panitia QBike Festival 2017 mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Quatrolympic ke-10 yang digelar di lingkungan sekolahnya yang memadukan pentas seni dan olahraga tahunan.
Khusus untuk QBike Festival 2017 memperlombakan 5 kelas sekaligus. Yakni, kelas Custom (Scrambler, Cafe Racer, BratStyle, JapStyle), Vespa (Modern, Classic), Street Cub, Original/Restorasi dan FFA.
Para pemenangnya, selain mendapat piala, juga menerima hadiah uang tunai. Peserta yang ikut dikenakan biaya pendaftaran dengan sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi.
“Besarnya biaya sama di semua kelas lomba, yaitu Rp 100.000 per motor. Kecuali motor display, hanya kita kenakan biaya Rp75.000 per motor,” ungkap Bintang, siswa kelas 12 jurusan IPA yang juga menjadi salah seorang panitia.
Di kontes ini setiap peserta tidak boleh mendaftarkan satu motor yang sama di dua kelas yang diperlombakan.
Menurut siswa kelas 12 jurusan IPS ini tujuan diselenggarakannya QBike Custom Contest selain ikut mensukseskan kegiatan Quatrolympic, juga sebagai ajang silaturahmipara penggemar motor custom.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap kedepannya dunia custom roda dua semakin maju. Terutama di kalangan para pelajar SMA dan SMK. Karena daripada tawuran dan melakukan kegiatan tak bermanfaat, lebih baik sibuk dengan kegiatan meng-custommotor,” ujar dia.
Menariknya, dengan persiapan kurang dari 1 bulan, penyelenggaraan QBike Festival 2017 sukses menggaet sejumlah sponsor.
Diantaranya, dari pelumas Evalube dan PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Jawa Barat. Selain itu sejumlah bikers dari Motor Besar Club (MBC) DKI Jakarta turut hadir menyemarakkan acara.
Event ini juga mendapat dukungan dari sejumlah media dan jurnalis yang tergabung dalam forum silaturahmi media otomotif dan non otomotif, ‘Persaudaraan Insan Media (PENA)’.
“Kami senang bisa datang kesini, sekaligus dalam aktifitas rutin kami, Sunday Morning Ride (Sunmori),” ujar Bimo Seno, Ketua MBC DKI Jakarta yang juga berprofesi sebagai pilot senior.
Dia menilai penyelenggaraan event QBike Festival 2017 sangat bagus karena bernilai edukatif sekaligus meningkatkan daya kreasi para siswa dan peserta kontes custom.
“Lebih baik lagi bila dilakukan rutin dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dita Gita Listian, Public Relation Corporate PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI), produsen Pelumas Evalube mengatakan mendukung kegiatan ini sebagai aktifitas menjalin relasi dengan institusi sekolah. “Sebagai event tahunan menurut kami QBike Festival sangat bagus. Semoga kedepannya bisa terus lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Yulianto Yudho Prastowo, Pembina Kesiswaan SMA Al Azhar 4 Kemang Pratama mengatakan, event QBike Festival 2017 merupakan tradisi siswa kelas 12 untuk melanjutkan tradisi kakak-kakak kelasnya terdahulu.
Di QBike Festival yang pertama konsepnya masioh benar-benar sebuah festival atau display motor-motor kustom saja.
“Event QBike Festival kedua baru benar-benar motor custom peserta diperlombakan. Kami rencanakan QBike Festival akan diselenggarakan setiap tahun. Ini adalah pembelajaran buat para siswa diluar apa yang diajarkan para guru di sekolah,” ungkapnya.