TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Tokyo Motor Show (TMS) 2017 menjadi pertarungan brand-brand besar untuk merebut hati konsumen Jepang dengan mobil-mobil masa depan.
Beberapa brand mulai eksis dengan mobil listrik.
Apalagi saat ini arah kebijakan global yakni ramai-ramai menciptakan mobil yang efisien, murah dan meminimalisir emisi gas buang.
Ajang Tokyo Motor Show memang murni untuk memperkenalkan produk-produk masa depan.
Baca: Buka-bukaan Soal Kondisi Dada, Ini Klarifikasi yang Sempat Dibuat Hanna Annisa di Instagram
Berbeda dengan even motor show di Indonesia maupun di Meksiko yang identik dengan penjualan mobil.
Bahkan di even tersebut menjadi kesempatan bagi distributor untuk meningkatkan penjualan.
Ada berbagai promo murah, bonus tertentu dari distributor agar pengunjung even motor show Indonesia dan Meksiko tertarik membeli mobil.
Namun di Tokyo Motor Show murni memperkenalkan produk.
Baca: Inikah Sosok Pria yang Ada dalam Video Panas? Berikut Penjelasan Polisi
Sathoshi Shimizu, GM Indonesia and Thai Automobile Departement Global Automobile Marketing Suzuki Motor Corporation (SMC) juga menyampaikan hal tersebut.
Menurutnya semua merek berupaya untuk memperkenalkan ide-ide segar untuk mobil masa depan.
“Semua merek yang ikut pameran (TMS) bukan untuk tujuan penjualan melainkan kesempatan perusahaan untuk menyampaikan ide. Seperti apa sih ke depannya, mobil-mobil seperti apa yang akan diproduksi untuk mendatang,” ujarnya kepada Tribun, Kamis (26/10/2017), di Hamamatsu, Jepang.
Di sela-sela makan siang rangkaian media trip oleh Suzuki, Sathoshi menyampaikan kalau TMS menjadi kesempatan emas untuk menarik minat warga Jepang.
Baca: Kisah Perih Dodo Mencari Jasad Sang Istri yang Terpanggang di Pabrik Mercon, Saya Sudah Lemas
TMS merupakan ajang untuk pamerkan ide-ide segar khususnya pasar Jepang.
Seperti kemarin saat pressday di TMS 2017, Rabu (25/10/2017) Toshihiro Suzuki, Representatif Presdir SMC memperkenalkan jagoannya e-SURVIVOR compact SUV masa depan.
E-SURVIVOR adalah compact SUV elektrik untuk masa mendatang dengan mewarisi karisma Suzuki Jimny dan Escudo.
Model ini mengombinasikan ladder frame dan body yang ringan serta compact serta mempertahankan ketangguhan yang disebut Sathoshi sebagai ciri khas Suzuki.
Baca: PRO Account, Inovasi Baru Printerous di Industri Percetakan
E-SURVIVOR dilengkapi dengan 4 motor penggerak di depan dan belakang. Suzuki menawarkan kharsima mobil legendaris Jimny dan Escudo menjadi pilihan mobil 4WD masa depan.
Toyota nyatakan paling siap
Bukan hanya Suzuki yang unjuk gigi menampilkan mobil dengan sumber tenaga listrik untuk mobil masa depannya.
Toyota telah lama melangkah dengan beberapa mobil yang menggunakan daya listrik.
Baca: Seorang Wanita yang Mabuk Berat Kedapatan Kencing di Toilet Pria, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Pada konferensi pers di Tokyo Motor Show Jepang kemarin, Eksekutif Wakil Presiden Toyota Motor Corporation (TMC), Didier Leroy menyatakan kalau memproduksi mobil listrik murni bukan masalah bagi Toyota.
Menurutnya mobil listrik murni menjadi solusi kendaraan ramah lingkungan dalam waktu dekat ini.
Ia menambahkan selama ini Toyota Prius ia sebut sebagai pionir mobil dengan basis motor listrik.
Tentu saja saat ini masih digabungkan dengan mesin konvensional.
Baca: Gila! Agnez Monica Rela Harus Jadi Zombie, Lupakan Tidur, Demi Apa Coba? Ini Jawabannya
Secara data angka lebih lanjut ia mengatakan kalau Toyota sudah menjual 37 model mobil berbasis listrik di 90 negara.
Angka penjualannya tiap tahun capai angka 1,5 juta dengan 37 model.
Bahkan menurutnya Toyota menguasai 43 persen pasa mobil berbasis listrik di dunia.
Berdasarkan hal ini, Leroy optimistis kalau Toyota mampu merealisasikan mobil listrik murni.
Baca: Tips Lengkap Diet Rendah Karbohidrat Secara Cepat
Meski demikian ia masih menanyakan pada konsumen terkait mobil listrik.
Apakah konsumen sudah siap dengan kehadiran mobil listrik?
Walaupun mungkin secara infrastruktur pemerintah telah berupaya untuk menyiapkan tapi Leroy meyakini bahwa minat konsumen sangatlah pentung untuk keberadaan mobil listrik.
Nissan tunjukkan taringnya
Di gelaran Tokyo Motor Show, Nissan menunjukkan taringnya.
Baca: Soal Curhatan Teman Palsu, Chacha Frederica Kasihan Pada Jessica Iskandar, Ini Klarifikasinya
Bila sebelumnya telah meluncurkan ke public Nissan Leaf generasi kedua yakni mobil listrik yang bias mencapai jarak 400 kilometer dalam sekali pengecasan kini berbeda.
Nissan meluncurkan mobil konsep Nissan IMx.
Kendaraan ini merupakan mobil listrik generasi berikutnya.
Nissan IMx yakni kendaraan kendaraan crossover all-electric (murni listrik) yang juga menawarkan kecanggihan operasi otonom yakni mobil yang mampu membawa penumpang dengan kemampuan navigasi secara mandiri bahkan bisa menempuh jarak hingga 600 kilometer.
Baca: Hanna Anissa Mendadak Lebih Tenar daripada Jokowi di Dunia Maya, Begini Reaksi Netizen
Meski masih konsep dan belum diketahui kapan bias meluncur ke public, Nissan berani menawarkan konsep kemudahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Wakil Presiden Eksekutif Nissan untuk pemasaran global dan penjualan kendaraan tanpa emisi dan bisnis baterai, Daniele Schillaci mengatakan kalau Nissan IMx menunjukkan mobil cerdas masa depan.
Pada konferensi pers kemarin Daniele menjelaskan kalau munculnya Nissan IMx menjadi era baru ‘komunikasi’ mobil dan pengemudi.
Di mobil ini bahkan ada fitur versi ProPilot yang menawarkan operasi otonom sepenuhnya.
Baca: Hanna Anissa Mendadak Lebih Tenar daripada Jokowi di Dunia Maya, Begini Reaksi Netizen
Yakni mobil yang memiliki mode mengemudi secara mandiri.
Ketika system ini dipilih maka secara otomatis dasbor akan menyesuaikan dan memberikan ruang lebih banyak bagi pengemudi.
Mobil ini membiarkan penghuni kendaraan bersantai dan menikmati perjalanan mereka.
Sementara bila mode manual dipilih, kendaraan akan mengembalikan kemudi dan jok ke posisi semula dan dengan mulun mentransfer control sepenuhnya pada pengemudi.
Baca: Wonderful Indonesia Tebar Pesona di ITB Asia
Paling unik dari mobil ini adalah baterai berkapasitas tinggi yang telah didesain serta direkayasa ulang untuk meningkatkan kerapatan energy.
Baterai bahkan mampu mendorong mesin listrik berkapasitas tinggi hingga menghasilkan daya 320 kW dan torsi 700 Nm.
Baterai baru ini mendukung perjalanan 600 kilometer dalam sekali charge.
Kehebatan lain IMx adalah mobil ini mampu parker sendiri setelah mengantar pemiliknya di bandara.
Baca: Terdengar Kabar Pintu Pabrik Sengaja Dikunci Saat Kebakaran, Ini Fakta yang Diungkap Wakapolda
IMx dapat parker secara otonom di lokasi yang terhubung ke jaringan listrik setempat sebagai pembangkit listrik virtual.
Gelaran ini tentu masih menarik konsumen Jepang dengan mobil listrik dan canggih dari Nissan.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Pasar Indonesia
Mobil atau motor baru yang diluncurkan di TMS belum tentu 100 persen nantinya akan mengaspal di Indonesia.
Baca: Heboh Video Porno di Samarinda, Ada yang Versi 21 Menit dan Dua Menit
Meski demikian pasar Indonesia pasti akan terpengaruh.
Produk Suzuki misalnya, seperti even motor show di Eropa ketika Suzuki Ignis pada saat itu masih mobil konsep, saat ini sudah diluncurkan di Indonesia dan laris manis.
Produk tersebut membantu penjualan angka penjualan Suzuki di Indonesia yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya naik 2 persen.
Sathoshi Shimizu, GM Indonesia and Thai Automobile Departement Global Automobile Marketing SMC menambahkan bahwa dari tiga mobil konsep yang diperkenalkan yakni E-Survivor, Spacia Concept dan XBEE, dua di antaranya sudah dipersiapkan untuk produksi massal.
Baca: Diteror dengan tudingan HIV di media sosial, perempuan laporkan mantan kekasih
Dua mobil tersebut adalah Spacia Concept yakni mobil keluarga dan XBEE mobil dengan segmen anak muda raja jalanan maupun untuk petualangan.
Dua mobil ini rencananya akan diproduksi massal sementara khusus untuk pasar Jepang, tapi tak menutup kemungkinan bisa diluncurkan pula di Indonesia.
Namun untuk e-SURVIVOR mobil elektrik 4 WD belum direncanakan untuk produksi massal.
Menurut Sathoshi, e-SURVIVOR menunjukkan kalau Suzuki sudah menuju ke arah itu yakni produksi mobil elektrik.
Baca: Asap tampak membumbung dari kompleks perabuan jenazah Raja Bhumibol
“Ini menunjukkan kalau Suzuki sudah siap atau memiliki teknologi mobil elektrik,” jelasnya.
Meski demikian mobil tersebut tak bisa serta merta diproduksi karena juga menunggu kesiapan di berbagai lini.
Di pasar Indonesia misalnya, Sathoshi optimistis mobil elektrik bisa mendapat hati di masyarakat tapi apakah ketika diproduksi massal Indonesia sudah siap?
Itulah pertanyaan yang disampaikan oleh Sathoshi terkait mobil elektrik.
Baca: Gagal Menikah, Pemuda Ini Potong Alat Kelaminnya Sendiri
Menurutnya mobil elektrik telah mendapat angina segar apalagi Presiden Joko Widodo pada beberapa waktu lalu menargetkan kalau tahun 2040 Indonesia sudah siap untuk keberadaan mobil listrik.
Menurutnya Suzuki terkait hal ini masih menunggu bagaiman kondisi Indonesia ke depan.
Mobil listrik butuh lokasi pengisian daya listrik dan itu tidak hanya satu dan dua maka Suzuki akan melihat bagaimana kondisi Indonesia nantinya.
Bila infrastruktur sudah siap, maka Suzuki akan siap karena memiliki teknologinya.
Baca: Tendangan Pria Ini Mengakibatkan Kaki Bocah Usia Tiga Tahun Patah
Ia mencontohkansaat terjebak macet di Jakarta.
Saat itu ia dari hotel ke bandara kena macet 2,5 jam.
“Kalau gunakan mobil listrik bisa saja semua berhenti kehabisan daya listrik akibat macet tersebut,” imbuhnya.
Ini salah satu contoh nyata, yang bila nantinya direalisasikan harus diantisipasi hal-hal seperti ini. (Tribunnews.com/Robertus Rimawan)