Baca: Anies Baswedan Ingin Pemasukan DKI dari Uang Halal
Akhirnya alat tenun dari sistem operasi pedal dengan bahan kayu telah berubah menjadi mesin tenun bahakan beberapa mesin masih dipakai di Indonesia.
Selain alat tenun kayu sebagai cikal bakal keberadaaan Suzuki di museum ini juga ada mobil berkapasitas mesin 360cc.
Suzulight sebuah mobil yang menjadi cikal bakal mobil penumpang Suzuki.
Sementara pada lini motor, 'Power Free' sepeda bermotor atau tepatnya sepeda yang ditempel motor menjadi pijakan awal sepeda motor buatan Suzuki.
Baca: Kejaksaan Agung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Dana Pensiun Pertamina
'Power Free' menggunakan mesin murni buatan Suzuki dengan kualitas tinggi.
Di museum tersebut berdiri anggun sebuah sepeda. Di Indonesia sering disebut sepeda onta atau sepeda jawa.
Bedanya di atas pedal bertengger cantik mesin 'Power Free' bikinan Suzuki.
Alat tenun, mobil dan motor pertama merupakan kisah yang belum seberapa dibandingkan dengan karya-karya baru Suzuki di perjalanan panjangnya.
Baca: Egy Maulana Vikri Cs Bisa Terjegal Cristiano Ronaldo Malaysia Ini
Suzuki pernah berjaya, pernah juga terpuruk, karena perang, karena bencana, hingga mencoba peruntungan baru sampai di perjalanan saat ini menjadi satu merek yang diakui dunia soal kualitas produk otomotifnya.
Di lantai 3 ada juga Suzuki Alto yang melegenda di Jepang, mobil terlaris saat itu karena strategi cerdas.
Bahkan Suzuki Alto dijual dengan harga yang relatif murah selisih sedikit dengan beberapa barang elektronik seperti televisi, komputer dan produk lainnya.