Di zaman itu mobil akan berbeda harga lantaran Jepang yang terdiri dari beberapa area dan kepulauan sehingga biaya pengangkutan mobil ke sebuah area berbeda dengan area lain.
Baca: Tak Boleh Ada Kamera di Lantai Tujuh Alexis, Ini Alasannya
Hal ini yang menyebabkan harga mobil dari area satu berbeda dengan area lainnya, tai gebrakan marketing Suzuki saat itu tak lazim.
Mereka memberlakukan harga yang sama di setiap pula, hasilnya mobil produksi Suzuki laris manis bak kacang goreng.
Selain Suzuki Alto ada juga mobil yang legendaris yakni Suzuki Jimny, tak hanay di Jepang Indonesia pun melihat 'Jimny' sebagai legenda dan banyak orang yang berburu Suzuki Jimny.
Sedangkan untuk sepeda motor seperti dimulai dari cikal bakal yakni sepeda yang ditempel motor 36cc 'Power Free' lalu ke sepeda motor lebih besar hingga Suzuki Hayabusa.
Baca: Tak Boleh Ada Kamera di Lantai Tujuh Alexis, Ini Alasannya
Puas di lantai tiga seolah mengunjungi zona masa lalu, di lantai ini para pengunjung disuguhi dengan tema 'The History of Suzuki Manufacturing' yakni awal sejarah Suzuki, mesin tenun dan evolusi kendaraan Suzuki dari masa ke masa.
Sementara di lantai dua para pengunjung bisa menyaksikan proses produksi kendaraan dengan tema 'Suzuki Creations'.
Di lantai ini pengunjung akan ditunjukan bagaiman proses kreasi mulai dari rapat, lalu perancangan mobil, membuat dami dari tanah liat hingga proses produksi.
Pengunjung juga diperlihatkan peragaan robot memindah satu onderdil dari lokasi a ke b dan sebagainya, pengunjung bisa mencoba untuk memindahkannya.
Baca: Gempa 5,7 SR Guncang Kota Ambon
Selain itu di lantai ini ada bioskop mini 3 dimensi, menampilkan proses produksi sebuah mobil.
Mulai dari stamping, welding hingga assembling.