TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) makin serius menggarap pasar mobil listrik di Indonesia. Setelah sempat memperkenalkannya di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 bulan Agustus lalu, PT NMI hari ini mendemonstrasikan teknologi e-Power pada mobil listrik Nissan Note e-Power di Indonesia.
Demo teknologi ini digelar di Indonesia Covention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang, Senin (13/11/2017) di depan sejumlah pejabat seperti Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, serta sejumlah pejabat dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Ditjen Dikti, dan dihadiri President Direktor PT NMI Eiichi Koito serta Vice President PT NMI Davy J Tuilan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi orang pertama yang berkesempatan mencoba langsung mengendarai mobil ini mengitari kawasan ICE, BSD City, sekitar 15 menitan lamanya.
Seperti apa sebenarnya teknologi e-Power di hatchback Nissan Note ini?
Sistem penggerak roda pada Nissan Note teknologinya sama seperti yang terpasang di mobil listrik paling laris dari Nissan saat ini, yakni Nissan Leaf. Yakni menggunakan motor listrik yang tenaganya bersumber dari baterai lithium-ion.
Namun, tidak seperti pada mobil listrik biasa, teknologi Nissan e-Power tidak membutuhkan charger eksternal alias tidak butuh lagi colokan listrik. Kok bisa?
Sumber pasokan energi listrik di baterai lithium-ion di mobil ini didapat dari mesin bensin berukuran kecil yang secara terus menerus mengisi daya listrik di mobil ini saat mobil ini dihidupkan dan dikendarai.
President Director PT NMI Eiici Koito mengatakan, teknologi penggerak listrik e-Power di mobil Nissan Note ini merupakan teknologi inovatif yang akan menjadi tonggak penting strategi elektrifikasi Nissan di Indonesia di bawah arahan visi Nissan Intelligent Mobility.
Nissan Intelligent Mobility sendiri merupakan inisiatif Nissan untuk membawa perubahan cara orang dalam berkendara. Yakni, membawa perubahan pada bagaimana mobil ditenagai, dikendarai, dan dapat diintegrasikan dengan lingkungan sekitar.
Saat dioperasikan, teknologi e-Power hanya menggunakan motor listrik berdaya tinggi, dan tidak menggunakan mesin bensin untuk menggerakkan kendaraan.
Banyak benefit yang didapat. Selain sangat ramah lingkungan dan efisien, pengendara dan penumpang juga menikmati kesenyapan kabin saat mobil ini melaju di jalan raya. Selain itu, torsi yang didapat juga instan (spontan) dengan karakteristik performa yang halus.
"Karena tak membutuhkan colokan listrik untuk sumber tenaga pengisi baterai, "Mobil ini sangat relevan dengan situasi (kondisi) Indonesia," ungkap Koito.
Sayangnya, seperti dinyatakan Vice President PT NMI Davy J Tuilan, PT NMI belum bisa memastikan kapan akan mulai memasarkan mobil Nissan Note dengan teknologi e-Power ini di Indonesia. Begitu juga harganya.
Alasan Davy, pihaknya ingin menunggu kejelasan lebih dulu soal regulasi tentang mobil listrik, termasuk urusan perpajakannya, dari Pemerintah.