TRIBUNNEWS.COM – Siapa yang tidak kenal dengan tokoh superhero Iron man. Tokoh pahlawan super bernama asli Tony Stark ini memperoleh kekuatan supernya dari baju besi yang ia rancang dan bangun sendiri. Hasil dari kejeniusan otaknya yang didukung oleh harta hasil dari perusahaan keluarga miliknya.
Tidak hanya didukung oleh kecerdasan dan kekayaannya, Tony Stark juga didukung oleh sesosok tokoh yang bertugas memenuhi semua kebutuhan dan permintaannya. Tokoh tersebut bernama Jarvis.
Para penikmat film Marvel tentu mengetahui Jarvis sebagai sebuah program kecerdasan artifisial yang dibuat sendiri oleh Stark. Jarvis dalam film-film Marvel ini adalah sebuah akronim akronim dari Just Another Rather Very Intelligent System, atau hanya sistem lain yang agak sangat cerdas. Meski dikatakan ‘hanya sistem lain’ namun sebenarnya Jarvis adalah sistem yang sangat cerdas yang bisa mengerjakan beberapa proyek sekaligus yang diberikan oleh Stark padanya.
Fakta unik dari Jarvis adalah nama Jarvis sebenarnya berasal dari pelayan rumah tangga keluarga Stark yang sangat setia. Tokoh Jarvis si pelayan pertama kali muncul di komik Marvel pada tahun 1990-an. Di komik tersebut diceritakan bahwa Jarvis adalah mantan tentara Inggris dan seorang juara tinju yang baru saja pindah ke Amerika dan bertemu orang tua Tony Stark. Jarvis kemudian menjadi pelayan keduanya bahkan hingga keduanya telah tiada.
Jarvis masih setia melayani dan bertanggungjawab atas rumah dan anggota keluarga Stark. Bahkan setelah Tony Stark mendonasikan rumahnya untuk dijadikan markas Avenger, Jarvis masih setia menjadi pelayan keluarga Stark dan menjadi asisten para anggota Avenger lainnya.
Dapat dikatakan, Jarvis versi manusia maupun Jarvis versi kecerdasan buatan, keduanya sama-sama setia membantu Stark dan teman-temannya dengan memberikan kemudahan dan keamanan rumah dan markas pahlawan super mereka.
Kini, kecerdasan buatan seperti Jarvis ini sudah bukan karangan semata. Sudah banyak bentuk kecerdasan buatan yang lahir dari tangan ilmuwan-ilmuwan dunia, yang dibangun dengan tujuan untuk mempermudah manusia dalam menjalankan kehidupannya. Sama seperti Jarvis.
Sudah banyak teknologi canggih hasil dari pengembangan kecerdasan buatan ini yang diaplikasikan pada alat-alat yang dekat kita gunakan sehari-hari. Seperti contohnya teknologi sistem start-stop engine yang memungkinkan mesin hidup dan mati dengan sendirinya. Sistem ini sudah banyak dipasang di mobil, dimana pengendara hanya perlu menginjak pedal rem dan menekan tombol start engine. Jadi tidak perlu takut jika menghilangkan kunci mobil.
Teknologi serupa juga telah dipasang pada kendaraan roda dua. Dimana pengendara bisa menghidupkan mesin motor hanya dengan mendekatkan kunci motor dan menyalakan motor. Fitur keyless ini dipasangkan Yamaha pada seri motor terbarunya, Lexi-S.
Dengan fitur keyless di Lexi-S ini, tidak perlu repot-repot mencari kunci cukup dekatkan tas dan nyalakan motor, namun tetap dengan catatan kunci harus ada di dalam tas.
Seperti Jarvis yang lahir untuk menjadi asisten Tony Stark dan memudahkan kehidupannya, Yamaha Lexi-S juga sudah dilengkapi dengan dengan fitur-fitur modern dan praktis yang akan membuat berkendara menjadi lebih mudah dan tentunya nyaman.
LED head light dengan tingkat terang yang sesuai membuat perjalanan Anda di siang maupun malam hari jauh lebih nyaman dan aman, electric power socket menjamin Anda tetap terhubung dengan siapapun melalui smartphone tanpa takut kehabisan baterai, dan ada juga fitur Lampu Hazard yang menjadi pengaman jika kita sedang berhenti di pinggir jalan.
Semua itu dipasang pada Yamaha Lexi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan Anda saat berkendara. Untuk informasi lebih lanjut, cek di sini.