News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asian Games 2018

Ikuti Pemerintah, Pertamina Kenalkan BBM Berstandar Euro 4 Selama Asian Games 2018

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manager External Communication PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan memperkenalkan penggunaan bahan bakar berstandar Euro 4 yang lebih ramah lingkungan saat momen penyelenggaraan Asian Games 2018 awal bulan Agustus 2018 mendatang.

Hal itu disampaikan Manager External Communication PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita di acara Obolan Ringan Otomotif: Mitos & Fakta, Seputar BBM dan Pelumas di Bogor hari ini, Senin (26/3/2018) seperti keterangan pers tertulis kepada Tribunnews.

Menurut Arya, langkah itu diambil, agar kualitas udara lebih sehat.

“Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada bulan Agustus dan pertemuan IMF dan Bank Dunia pada Oktober 2018 di Bali , pemerintah mensyaratkan penggunaan BBM setara Euro 4 mulai bulan Mei 2018 di Jabodetabek, Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Banyuwangi, Bali, Bandung dan Labuan Bajo,” ujar Arya.

Menurut Arya, penyiapan BBM setara Euro 4 akan dilakukan secara bertahap oleh Pertamina di Indonesia.

Ketersediaan dan distribusi BBM berkualitas akan berdampak positif bagi kepentingan produksi dan daya saing industri otomotif nasional.

“BBM berkualitas dan ramah lingkungan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, apalagi produsen otomotif telah mensyaratkan BBM berkualitas tinggi dengan oktan 92 untuk kendaraan di atas tahun 2010,” tutur Arya.

Baca: PO Gunung Harta Belanja 6 Bus Maxi Scania dan Mercedes-Benz untuk Remajakan 3 Trayek Bus Malam

Baca: Kalau Rupiah Terus Loyo, Siap-siap Harga Jual Mobil Akan Naik

Berdasar pantauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, beberapa kota besar di Indonesia memiliki kualitas udara yang sudah melampaui ambang batas baku mutu udara yang sehat.

Kota Jakarta misalnya, statistik per Januari 2017 hingga Januari 2018 menunjukkan, kualitas udaranya mencapai 35 ug/m3, atau melampaui standar WHO 25 ug/m3.

Penyebab utamanya adalah gas buang kendaraan bermotor dengan mesin yang menggunakan BBM berkualitas rendah.

Arya juga menjelaskan, bahan bakar jenis Pertamax series yang diproduksi Pertamina bersifat ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Bahan bakar ini memiliki tiga keunggulan. Yaitu detergensi yang berfungsi untuk membersihkan deposit sulfur yang berada di dalam mesin, demulsifier yang bersifat menghindarkan kandungan air dalam BBM dan yang ketiga adalah corrotion inhibitor untuk mencegah karat pada mesin.

"Dengan keunggulan tersebut, mesin menjadi lebih bersih dan umur kendaraan menjadi lebih awet," kata dia.

Kedua, bahan bakar ini juga anti knocking pada mesin dan membuat suara mesin lebih halus. Ketiga, pembakaran bahan bakar di ruang mesin menjadi lebih sempurna sehingga konsumsi BBM bisa lebih irit.

Terkait penyediaan BBM yang lebih berkualitas kini, Arya menyatakan Pertamina melakukan modernisasi kilang melalui program Refinery Development Masterplan Program (RDMP) dan pembangunan kilang baru (Grass Root Refinery/GRR).

Lewat dua program ini dalam 5 hingga 7 tahun ke depan Pertamina menargetkan bisa memproduksikan BBM berkualitas dan ramah lingkungan standar Euro-5.

Saat ini sejumlah kilang Pertamina antara lain di Balikpapan, Balongan dan Cilacap disiapkan untuk memproduksi produk BBM berkualitas tinggi seperti Pertamina Dex, Pertamax dan Pertamax Turbo.

“Sesuai Peraturan Menteri (Permen) KLHK No 20 tahun 2017, BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan akan menjadi pilihan masyarakat. Penyediaan BBM berkualitas merupakan komitmen Pertamina menekan pencemaran udara dan menjamin efisiensi kendaraan,” ujar Arya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini