Laporan Reporter Kontan, Agung Jatmiko
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Uber Technologies Inc tidak akan memperbaharui izin pengujian kendaraan otonom atau mobil otomatis di negara bagian California, Amerika Serikat (AS), setelah kecelakaan fatal yang melibatkan satu mobil otomatisnya pekan lalu di Tempe, Arizona.
Mengutip Wall Street Journal, Rabu (28/3/2018), Uber akan membiarkan izin pengujiannya berakhir pada akhir bulan ini, ketimbang harus memperbaharui tapi menghadapi pengawasan potensial di tengah penyelidikan atas situasi kecelakaan itu.
Kendaraan Uber yang mengemudi sendiri menabrak seorang pejalan kaki yang melintasi jalan Tempe di luar penyeberangan. Atas kecelakaan ini tak hanya Uber, teknologi mobil otomatis pun menjadi sorotan.
“Dengan ini, kami memutuskan untuk tidak mengajukan permohonan kembali untuk izin DMV California dengan pemahaman bahwa kendaraan kami yang mengemudi sendiri tidak akan beroperasi di jalan umum dalam waktu dekat,” sebut Uber dalam keterangan resminya seperti dilansir dari Wall Street Journal.
Baca: Bike of the Year untuk All New Honda PCX di Ajang Otomotif Award 2018
Departemen Kendaraan Bermotor California mengatakan dalam sebuah surat kepada Uber, bahwa Uber dapat memperbaharui izin untuk pengujian mobil otomatis alias mobil swakemudi.
Namun, untuk memperbaharui izin Uber harus menindaklanjuti setiap tindakan ke depan untuk analis dan investigasi kecelakaan yang baru-baru ini terjadi di Arizona.
Uber telah menolak untuk mendiskusikan secara publik terkait detail kelakaan fatal selama penyidik federal masih meninjau bukti-bukti.
Di tengah pemeriksaan oleh penyidik federal, Uber telah menarik sekitar 200 mobil otomatis dari jalan umum di San Francisco, Toronto, Tempe dan Pittsburgh. Belum dikatakan kapan Uber akan menghidupkan kembali pengujian kendaraan otonom.
Uber dulu pernah menolak mendapatkan izin senilai US$ 150 pada akhir 2016 dan memilih untuk mulai melakukan uji coba beberapa kendaraan otomatisnya di San Francisco tanpa otoritas regulasi.
Setelah menghadapi perlawanan dari pejabat terpilih dan regulator, Uber memindahkan kendaraan ke Arizona, di mana Gubernur Arizona, Doug Ducey menyambut Uber dengan tangan terbuka.
Selepas terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian, sang Gubernur segera mengirim surat kepada Uber untuk menangguhkan semua operasionalnya di negara bagian Arizona yang terkait dengan mobil otomatis.