TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah diluncurkan pada Februari lalu, penjualan Yaris memberikan imbas positif bagi Toyota-Astra Motor (TAM). Permintaan yang mulai masuk ke diler membuat Toyota harus terus menaikan pasokan ke pasar.
Februari lalu, penjualan Yaris menjadi market leader di kelas medium hatchbackdengan penjualan pabrikan ke diler atau wholesales sebanyak 1.109 unit.
Sedangkan pada Maret, Toyota Yaris meningkatkan wholesales-nya menjadi 1.287 unit atau naik 16% dibandingkan bulan sebelumnya.
Dan pencapaian ini membuat New Yaris diklaim berhasil mempertahankan posisinya sebagai market leader di segmen medium hatchback dengan market share sebesar 39% pada Maret 2018.
“Kami akan coba untuk penuhi (pasokan) secepatnya, setidaknya kami coba maintain pasokannya agar tidak terjadi indent yang terlalu lama di diler,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota-Astra Motor dalam keterangan pers, Jumat (13/4).
Baca: Orang Indonesia Banget, Ganti Oli Tunggu Gajian Dulu Bukan dari Jarak Tempuh
Menurutnya, keberhasilan tersebut karena produk tersebut dengan value-for-money serta ada penambahan fitur di model facelift tersebut.
“New Yaris merupakan jawaban kami untuk memenuhi perubahan kebutuhan pasar khususnya di kelas Yaris,” ujar Soerjo.
Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Maret, penjualan wholesales Toyota Yaris tumbuh 16%