TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedikitnya 115 Toyota C-HR dipastikan akan berpindah tangan ke konsumen. Dari jumlah itu, mayoritas pembelinya masih di sekitaran Jakarta.
"Masih banyak orang Jakarta yang mendominasi. Sisanya dari Bogor dan kota seperti Bandung," kata Public Relation Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Rouli Sijabat dalam sesi First Impression Toyota C-HR di Ancol, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Hanya yang unik, rata-rata mereka membeli Toyota C-HR secara tunai. Padahal banderol crossover satu ini di kisaran Rp 490 juta.
Baca: Toyota C-HR Bermesin 1.800 Liter Hanya Ditemukan di Indonesia
Lebih jauh Rouli menjelaskan tipikal market yang hendak disasar dari model satu ini. Dia bilang Toyota C-HR bakal menggoda mereka yang sudah memiliki Toyota Alphard maupun yang berniat naik kelas dari Fortuner.
Tak heran bila target penjualan Toyota C-HR tak dipasang muluk-muluk. Dalam peluncurannya awal bulan lalu, mobil berstatus CBU (completely built up) dari Thailand ini hanya ditargetkan terjual 100-140 unit per bulan.
"Dalam sebulan target kami 100 hingga 140 unit Toyota C-HR," ujar Henry Tanoto, Vice President Director TAM Jakarta (12/04/2018).