TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya, riders dari komunitas Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI) dari Chapter Jayapura berpartisipasi di ajang balap Yamaha Sunday Race 2018.
Satu riders YROI Chapter Papua, yakni Calvin Putra Dimara tampil di di Yamaha Sunday Race Seri 2 yang digelar Sabtu-Minggu (5-6/5/2018) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor.
Keduanya turun di kelas Community B Beginner 250 CC.
"Kepesertaan kami di ajang ini tidak untuk mencari gelar juara, tapi untuk berpartisipasi dan menjalin silaturahim," kata Calvin membuka obrolan, Minggu (6/5/2018).
Calvin secara terbuka menyatakan, ini kesempatan pertama bagi komunitasnya turun menbalap di ajang ini.
Riders Sandy Lolodatu bersama Odi, Ketua Umum YROI Chapter Jayapura yang datang mendampingi Calvin menambahkan, persiapan untuk turun kali ini terbilang mepet, hanya sekitar sepekan sebelum hari H.
Karenanya, perlengkapan dan persiapan lainnya belum semaksimal peserta dari komunitas YROI lainnya.
Misalnya, motor mereka tidak membawa langsung dari Papua.
"Untuk motor sementara disiapkan oleh pihak Yamaha, karena kepesertaan mereka kali ini masih persiapan. Ini pengalaman pertama kali membalap di Sentul," kata Murray, Ketua Umum YROI.
"Saya salut, banyak teman teman bisa geber motor gede gede. Kami menjadi komunitas pertama Yamaha dari Jayapura yang tampil ke sini. Sebelumnya ada beberapa komunitas yang ingin ikut, tapi ada kendala," imbuh Kelvin.
M Abidin, GM After Sales Service & Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengatakan, hadirnya pembalap asal Papua ini membuat ajang Yamaha Sunday Race semakin meng-Indonesia.
Baca: Ada Mitos Runner Up Indonesian Idol Lebih Eksis Dibanding Juara Pertama, Abdul Enggan Takabur
"Ini event one make race dan kini bisa meng-Indonssia. Kita selama ini memberikan edukasi terus menerus dan ini berhasil memicu teman teman di daerah untuk datang ke sini dan berpartisipasi," kata M Abidin.
"Setelah sampai sini (Sirkuit Sentul), mereka bisa membuktikan sendiri, misal rasa gugup saat berada di lintasan, mendengar desingan motor empat silinder dan lain-lain. Mungkin bagi kitam ini hal biasa, tapi bagi mereka ini hal baru, ungkap Abidin.
Di Jayapura belum ada sirkuit. Untuk balapan kita kebanyakan di jalan raya.
Gugup tadi pas masuk sirkuit. Ini sirkuit besar.
Best time kemarin 2 menit 16 detik. Saat disalip bawaannya emosi pengen ngejar.
Untuk touring di Papua paling jauh enam jam karena jalan aspal yang terbatas di sana.
Kita kesini persiapan hanya seminggu jadi belum sempat cari sponsor.
Sepenuhnya kita swadaya. YROI Chapter Jayapura member sekitar 32-an dan masih akan terus bertambah.
Di sana banyak yang punya R25 tapi belum semuanya jadi anggota kita.
Kanan;
Kita berterimakasih sekali kepada ketua kami yang bjsa fasilitasi satu rider kami untuk tampil.
YROI:
Kami berusaha sosialisasi ke teman teman agar bisa berpartisipasi tampil di balapan, juga teman teman yang lebih fokus ke touring.
Daerah yang kita dorong ikut, antara lain dari Kalimantan seperti Balikpapan, Samarinda dan Banjarmasin, Batam, Malang dan Bali. Kalau area Jabodetabek paling dominan.
[12:34, 6/5/2018] FNM: MurrayYROI,
M Abidin
Ini evrnt one make race dan kini bisa mengindonssia. kita edukasi terus menerus dan memicu nteman teman diddwerah untuk datang ks sini dan berpartisipasi. setelah sampai sini, mereja bjsa buktikan sendiri, misal rasa guguo,p, mendengar desingan .ootor empat silinder, mungkin baginkota inj hal biasa, tapi bagi mereka ini hal baru.
Odi, Ketua YROI chapter Jayapura.
Rider: Kelvin,Sandi
kelas Comm B Beginner 250 Cc
ada rencana tahun depan kesini ikut lagi.
Kami.akan berbenah, siapkab tim dan sponsor.