News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Oke-oke Saja Impor Truk Bekas Disetop

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aptrindo menyatakan, praktis sejak tahun 2005 sudah sudah tidak ada lagi impor truk bekas ke Indonesia.

Laporan Reporter Kontan, Agung Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha truk saat ini dipastikan sudah tidak mengimpor truk bekas lagi. 

Gemilang Tarigan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengatakan semenjak produksi lokal meningkat, pengusaha truk sudah beralih dengan membeli truk produksi lokal.

"Sejak 2005 dapat dibilang sudah tidak ada (impor truk bekas) lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/5/2018). 

Menurut Gemilang, dorongan untuk membeli produk bekas dulu selain ketersediaan di dalam negeri yang tidak memadai juga lantaran harga barang yang bisa separuh harga truk baru.

Baca: Penyelesaian Pembangunan Bandara Kertajati Capai 98 Persen

Gemilang bilang, saat ini untuk tipe truk di Indonesia sudah jarang ditemui produk impor bekas.

"Kecuali mungkin jenis mobil khusus seperti pemadam kebakaran atau kendaraan spesial lainnya yang tidak diproduksi disini," terang Gemilang.

Aptrindo menyatakan, praktis sejak tahun 2005 sudah sudah tidak ada lagi impor truk bekas ke Indonesia.

Apterindo mengapresiasi pelarangan impor truk bekas, dan tidak bermasalah dengan hal tersebut. Lagi pula populasi truk yang ada di Indonesia saat ini, menurut Gemilang, sudah lebih dari cukup.

Baca: Cegah Pemerasan, Pedagang yang Jualan di Rest Area Jalan Tol Jasa Marga Wajib Cantumkan Harga

"Jumlahnya (populasi) truk mungkin sekitar 6,5 juta unit. Namun yang efektif dipakai paling 50% saja," tuturnya. 

Oleh karena itu pelaku usaha truk kebanyakan investasinya di tahun ini ialahmaintenance (peremajaan) armada ketimbang penambahan unit truk.

Sementara itu peningkatan kendaraan di jalan raya yang tidak diimbangi dengan infrastruktur, kata Gemilang, mempengaruhi produktivitas truk tersebut.

"Mobil jadi menurun (produktivitasnya) lantaran satu trip bisa lebih panjang waktunya," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini