Laporan Reporter Kontan, Eldo Christoffel Rafael
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) saat ini menghentikan penjualan merk mobil premium Infiniti.
Satu jaringan diler Infiniti di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, kini resmi tidak beroperasi lagi untuk menjual mobil dengan merk tersebut.
Hana Maharani, Head of Communications PT NMI menjelaskan, penghentian penjualan tersebut merupakan salah satu dalam bagian strategi Nissan dalam jangka menengah.
Untuk saat ini fokus utama NMI hanya akan menjual merk Nissan dan juga Datsun.
"Kita sudah punya inisiatif bisnis. Dari hal itu harus ada yang dinomerduakan," kata Hana, Jumat (25/5/2018).
Meski penjualan dihentikan, konsumen yang sudah memiliki Infiniti bisa melakukan servis kendaraanya di diler Nissan.
Baca: Cukup DP Rp 300.000, Bawa Pulang Motor Suzuki Cuma Ada di Jakarta Fair 2018
Dari data Gaikindo, tercatat penjualan pabrikan ke diler (wholesales) Infiniti terus mengalami penurunan. Pada 2011, Infiniti terjual 56 unit, 2012 sebanyak 36 unit, 2013 sebanyak 16 unit, 2014 sebanyak 8 unit, 2015 sebanyak 9 unit, 2016 hanya terjual 1 unit, dan pada 2017 tidak ada unit yang terjual.
Nissan Indonesia punya beberapa rencan bisnis ke depan termasuk, fokus yang kuat pada pelanggan, ekspansi produk dan perluasan jaringan dealer, sejalan dengan rencana jangka menengah perusahaan secara global, Nissan M.O.V.E. 2022.
"Nissan punya target untuk menambah dua kali lipat jumlah mitra dealer di Indonesia," kata Hanna.
Baca: Menikmati Mudik ke Kampung Halaman dengan Kondisi Mobil Prima Ala Auto2000
Saat ini Nissan sudah punya lima partner dengan grup Indomobil yang memiliki jumlah outlet terbanyak.
Seluruh dealer, Nissan nantinya akan mengikuti Nissan Retail Concept atau NRC. Konsep ritel baru ini bertujuan meningkatkan semua aspek pengalaman pelanggan di dealer Nissan, termasuk melalui desain fasilitas, proses layanan dan lingkungan digital.
Nissan telah memperluas penawaran produknya di bawah merek Nissan dan Datsun, dimulai dengan peluncuran Datsun Cross pada Maret 2018.
Nissan akan melanjutkannya dengan memperkenalkan sejumlah model di berbagai segmen di Indonesia dalam jangka menengah, termasuk SUV dan MPV baru.
"Kami juga akan ada inisiatif ke customer fleet. Mengingat saat ini kita hanya fokus di konsumen ritel," tambahnya.
Strategi penjualan dan jaringan dealer akan dipimpin oleh Vice President Sales NMI terbaru, Alan Caugant.
Beberapa saat lalu Alan menjelaskan. Nissan memiliki rencana yang jelas akan bisnis penjualan kendaraan dan purna jual yang memungkinkan pelanggan bisa menikmati lebih banyak opsi melalui inisiatif Nissan Customer Power 2022.
"Kami juga akan memperluas bisnis melalui penjualan ritel, korporasi dan fleet. Sebagai contoh, Nissan akan mendirikan Nissan Business Centers, yang memastikan pelanggan fleet mendapatkan layanan dan purna jual yang lebih baik melalui berbagai inisiatif,” kata Alan Caugant.
Nissan M.O.V.E 2022 adalah rencana jangka menengah 6 tahun perusahaan yang bertujuan mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan memimpin evolusi bisnis dan teknologi di dalam industri otomotif.
M.O.V.E merupakan singkatan dari Mobility (mobilitas), Operational Excellence (kesempurnaan operasional), Value to Customers (nilai untuk pelanggan) dan Electrification (elektrifikasi).