TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembalap andalan Yamaha Indonesia Galang Hendra Pratama yang
bertarung di WorldSSP300 semalam finish di posisi kesembilan dalam seri keempat balapan WSSP300 di Sirkuit Donington Park, Inggris, Minggu (27/5/2018) malam.
Motor Yamaha YZF-R3 yang notabene memiliki cc lebih kecil dari sejumlah motor pembalap lainnya yang bertarung di seri ini, sangat kompetitif. Terbukti, Galang terus berakselerasi sejak start dimulai.
Dari posisi start ke-11 di row 4, pembalap belia asal Yogyakarta ini terus merangsek maju dengan styling membalap ala Asia-nya yang dikenal agresif.
Saat balapan tersisa 9 laps dari total 13 laps, Galang naik dari posisi 14 ke urutan 11. Berikutnya, di 8 laps tersisa, Galang naik lagi ke urutan pembalap ke-9.
Di sisa dua laps, Galang naik dari urutan 9 ke 8, tapi tak bertahan lama. Posisinya disalip pembalap lain dan bertahan sampai finish.
Menanggapi capaian ini, Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto, yang mengikuti kegiatan nonton bareng aksi galang di WSSP300 di arena Pekan Raya Jakarta 2018 mengaku puas.
Baca: Lima Hal Tentang Alif Hidayat, Bocah Yatim yang Berbuka dan Sahur dengan Garam dan Mimpi-mimpinya
Meski gagal naik podium, Minoru menilai Galang cukup kompetitif selama balapan dengan persaingan antar-pembalap yang begitu ketat sejak awal balapan.
"Galang mengendarai Yamaha R3, dua tiga detik lebih cepat. Dia sangat excellent. Balapan WSSP300 ini untuk kategori mesin 300-an CC, tapi para pembalap yang tampil banyak menggunakan motor dengan cc di atasnya. Motor yang ber-cc 400-an juga ikut," ungkap Minoru.
Baca: Bidik Milenial, Suzuki Nex II Siap Jadi Pesaing Honda BeAT, Dibanderol Mulai Rp 13,950 Juta
"Jadi dengan mesin berkapasitas lebih kecil yang dipakai Galang saat balapan, dia sangat kompetitif, bersaing dengan mesin ber-cc di atasnya. Capaian top speed dia hampir sama, ini karena beda di torsi. Galang juga sangat bagus berakselerasi saat race," imbuh Minoru.
Baca: Kabar Bohong yang Viral tentang Jenazah Berkafan Dibuang di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat
Dia menambahkan, tim mekanik di tim Yamaha Eropa membuat settingan mesin sangat bagus, juga settingan bodi motor untuk Galang.
"Saya yakin dia bisa jadi juara tanpa harus menggunakan motor bermesin 400 cc. Yamaha Europe kaget saat FIM (penyelenggara balapan WSSP300) bisa menerima motor 300 cc ikut balapan di kelas ini. Dia sangat potensial jadi Champions di masa datang," tandas Minoru.
Podium juara hingga posisi 4 besar diborong pembesut Ninja 400 yang notabene memiliki kapasitas silinder lebih besar. Begitu juga di deretan ke-5 dan seterusnya adalah milik RC390R.
Di posisi klasemen sementara, Galang berada di urutan ke-12.
Di WSSP300, Galang masih harus race lagi di empat seri balapan tersisa setelah empat seri balapan WSSP300 dia jalani.
Empat seri tersisa tersebut adalah seri kelima di Sirkuit Brno (Republik Ceko) pada 8 sampai 10 Juni 2018, seri enam di Sirkuit Misano (Italia) 6-8 Juli 2018, seri tujuh di Sirkuit Portimao (Portugal) 14-16 September 2018 dan terakhir, seri delapan di Sirkuit Magny-Cours (Prancis) 28-30 September 2018.