TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sekian lama tidak ada kabar tentang motor listrik Gesits akhirnya PT Gesits Technologies Indonesia (GTI) mengabarkan bahwa Gesits akan diproduksi pada bulan Oktober tahun ini.
"GTI akan bekerjasama dengan PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (Wikon) untuk memproduksi secara massal Gesits," ujar Harun Sjech, Chief Executive Officer GTI di Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Wikon adalah perusahaan yang biasa mensuplai untuk pabrikan motor di Indonesia.
"Kapasitas produksinya 1 shift 50 ribu unit per tahun, bisa ditingkatkan sesuai permintaan pasar," lanjut Harun.
Pemasaran akan dilakukan pada bulan November, dan bisa dipesan secara online di www.gesits.co.id.
Untuk peluncurannya sendiri direncanakan tepat pada hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2018 nanti.
Baca: Menteri Rudiantara Sebut Layanan Uang Elektronik Percepat Inklusi Keuangan
Tahun ini akan diproduksi 4.000 unit terlebih dahulu. Untuk target tahun depan akan dibuat sekitar 50.000 unit setahun.
"Saat ini Gesits masih on the track sesuai target yang kita canangkan, GTI pun mendapat dukungan penuh dari 3 Kementrian, yaitu, Kementrian Ristek dan Dikti, ESDM dan BUMN" tambah Harun.
Untuk suplayer motor listriknya GTI mendapat pasokan dari PT Pindad. Sementara yang menyediakan electric controller-nya adalah PT Len Industri (Persero).
"Motor listrik mendapat garansi 5 tahun. Untuk harga masih belum ditentukan, yang pasti akan di bawah Rp 20 juta," ujar Harun lagi.
Gesits merupakan singkatan dari Garansindo Electric Scooter ITS.
Sepeda motor listrik pertama buatan dalam negeri ini dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Motor ini mengusung motor elektrik berdaya 3 kWh dengan torsi mencapai 15 Nm pada 3.000 rpm.
Dengan tenaga sebesar ini, Gesits mampu berlari hingga kecepatan maksimal 110 km/jam.
Untuk menggerakkan motor elektriknya, Gesits dibekali baterai Lithium-ion.
Nah dalam kondisi baterai terisi penuh, Gesits mampu menempuh jarak 80 hingga 100 km.