News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puluhan Pick Up Mitsubishi L300 Menguji Ketangguhan Ban Michelin XCD2 di Tanjakan Bromo

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar 70-an pick up Mitsubishi L300 dari komunitas Eltitusi menguji performa ban Michelin XCD2 di tanjakan Bromo di Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Minggu (8/7/2018). Acara ini digelar oleh PT Michelin Indonesia sekaligus perayaan peluncuran ban Michelin XCD2, khusus untuk kendaraan niaga ringan jenis medium pick up.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Michelin Indonesia mengajak sekitar 100-an anggota komunitas pemilik medium pick up Mitsubishi L300 yang tergabung dalam komunitas L300 Indonesia (Eltitusi) dengan 70 kendaraan menguji ketangguhan ban Micheli XCD2 di trek mendaki di pegunungan Bromo, di Tengger, Jawa Timur, Minggu (8/7/2018).

Mereka yang mengikuti kegiatan ini mewakili sejumlah chapter dari ribuan member komunitas Eltitusi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kegiatan menguji performa ban Michelin XCD2 ini dimulai dari Rumah Makan Tongas Asri di kawasan Tongas, Probolinggo, menuju Gunung Bromo di kawasan Tengger, menempuh jarak puluhan kilometer dengan lama perjalanan 1,5 jam.

Rute yang dipilih adalah via Lumbang dan Sukapura dan finish di Amphitheater,  di Desa Wonotoro, Sukapura.

Sekitar 70-an pick up Mitsubishi L300 dari komunitas Eltitusi menguji performa ban Michelin XCD2 di tanjakan Bromo di Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Minggu (8/7/2018). Acara ini digelar oleh PT Michelin Indonesia sekaligus perayaan peluncuran ban Michelin XCD2, khusus untuk kendaraan niaga ringan jenis medium pick up.

Rute yang penuh dengan tanjakan ekstrem menuju Bromo ini dipilih karena memiliki karakter jalan mendaki, dan berkelok tajam sehingga dinilai cocok untuk menguji performa ban XCD2 yang diproduksi khusus oleh Michelin untuk kendaraan niaga ringan jenis medium pick up seperti Mitsubishi L300.

Bawa Muatan 3,2 Ton

Hendra merupakan salah satu peserta dengan asal terjauh di kegiatan ini. Dia datang bersama dua temannya dari Sumatera Barat mewakili Eltitusi LSC L300 Sumbar Club.

Hendra mengaku berangkat dari Pdang sejak hari Jumat, 6 Juli 2018. Empat buah ban Michelin XCD2 sudah dia pasang di pick Mitsubishi L300 rakitan tahun 1995 bermesin diesel sejak berangkat dari Sumatera Barat, sekaligus membawa muatan 3,2 ton beras untuk dikirim ke Jambi dan Pondok Gede, Bekasi.

Di uji performa ini, semua kendaraan pick up Mitsubishi L300 dari komunitas Eltitusi dipasangi ban Michelin XCD2.

"Performa ban Michelin XCD2 ini bagus. Sejak saya pakai berangkat dari Padang, dipakai bermanuver enak. Selain itu ketahanan juga lebih lama, karena saya sudah pakai ban ini sejak beberapa bulan lalu," ungkapnya.

"Kalau pakai ban ini, mobil dibawa bawa muatan 3,2 ton masih oke dan masih aman. Biasanya pakai ban lain saya hanya berani bawa 2,8 ton," tutur Hendra.

"Saya suka ban ini karena tapaknya lebih lebar. Ban biasa hanya 185 mm, ini mencapai 195.

Yang penting tekanan angin jangan sampai kurang. Kalau bawa muatan banyak, ban depan saya isi angin 40 dan ban belakang 85," ujar Hendra berbagi tips.

Arif Hardianto, Wakil Ketua Komunitas Eltitusi Indonesia yang juga pemilik Mitsubishi L300 asal Lampung mengatakan, sejak awal riset untuk produksi ban XCD2 ini, komunitasnya dilibatkan oleh Michelin Indonesia.

Arif Hardianto, Wakil Ketua komunitas pemilik pick up Mitsubishi L300, Eltitusi Indonesia.

"Michelin selama ini sering melakukan tanya jawab, meminta masukan dari kita. Misal tentang kelemahan dan kekurangan ban yang mereka buat. Biasanya mereka mengedarkan kuesioner kepada kami untuk diisi," tutur Arif.

Baca: Michelin Hadirkan XCD2, Ban untuk Medium Pick Up yang Biasa Angkut Muatan Berlebih

Senada dengan Hendra, Arif tak menampik ban Michelin XCD2 memang lebih mumpuni untuk membawa muatan lebih berat dan lebih banyak.

"Teman-teman di komunitas kami merasa ban ini lebih tangguh dibanding ban lain. Lebih mampu bawa beban lebih banyak, usia pemakaian juga bisa lebih lama. Ban ini bisa 6 bulan masa pakai baru ganti ban baru, ban lain bisa 4 bulan," ujar Arif.

Pengecekan tekanan angin dan kondisi ban di RM Tongas Asri, Probolinggo, sebelum seluruh peserta dari komunitas Eltitusi berangkat menuju Bromo di hari pertama, Sabtu (7/7/2018).

Arif menambahkan, komunitasnya saat ini memiliki sekitar 4.000-an member aktif dengan 90 chapter. Komunitasnya ini biasa menjalin komunikasi melalui media sosial seperti grup Eltitusi di Facebook.

Sekitar 100-an peserta di kegiatan ini diambil dari perwakilan chapter Eltitusi.

"Peserta terjauh dari kota Padang, Sumatera Barat. Chapter-chapter-nya kita bentuk di setiap kota dan kabupaten," ungkap Arif.

Dia menambahkan, selama mengikuti kegiatan ini, peserta dari area Sumatera mendapatkan free 2 buah ban XCD2 gratis. Sementara, peserta dari Pulau Jawa mendapatkan diskon khusus. Harga normal ban ini Rp 1.050.000.

Arif mengklaim, sekitar 70 persen member di komunitasnya menggunakan Michelin XCD2.

"Dari segi harga, ban ini memang lebih mahal dari ban lain yang sejenis. Ban lain rata-rata hanya Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu per buah. Tapi ini saya rasa sebanding dengan performanya," ungkapnya.

"XCD 2 ini tahan lama, ban lebih awet, dinding ban lebih kuat tahan beban berat. Soal harga sebaiknya agak dibuat lebih terjangkau," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini