Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Michellin Indonesia meluncurkan ban Primacy 4 dengan tagline 'aman saat baru, aman hingga akhir' yang mengartikan keamanan yang tahan lama dan performa terbaik saat ban kondisi baru atau sudah aus.
President Director Michelin Indonesia, Fritz Mueller mengatakan Michelin Primacy 4 dirancang dengan performa daya cengkeram dan pengereman yang sangat tinggi, terutama pada kondisi basah.
"Kemampuan daya cengkeram ban sangat penting, terutama di kondisi basah. Namun biasanya ban akan mengalami penurunan daya cengkram usai 50 ribu kilometer. Michelin selangkah lebih maju, performa ban kami mampu bertahan melewati jarak tempuh dan waktu secara optimal," ujar Fritz dalam peluncuran Michelin Primacy 4 di Pullman Hotel Jakarta Pusat, Jum'at (13/7/2018).
Baca: Dradjad H Wibowo Kritik Tajam Pencitraan Divestasi Saham Freeport: Jangan Membodohi Rakyat
Fritz juga menjelaskan TÜV Rheindland Thailand Ltd. sudah melakukan uji coba terhadap ban Michelin Primacy 4 pada saat ban masih baru dan kondisi aus di jalanan basah.
Hasilnya menunjukan Michelin Primacy 4 mampu mengerem 2,5 meter lebih pendek saat kondisi baru dan 5,1 meter lebih pendek pada saat ban sudah aus jika dibandingkan dengan merek premium lainnya.
Baca: Nasdem Yakin Jokowi Menang di Pilpres 2019, Syaratnya Harus Duet dengan Mahfud MD
Fritz menjelaskan keunggulan tersebut dikarenakan hadirnya dua teknologi innovatif yang dikembangkan oleh Michelin yakni EverGrip Technology dan 2nd-Generation Silent Rib Technology.
EverGrip Technology sendiri membuat alyr ban baru yang memberikan ruang pembuangan air 50% lebih besar memungkinkan daya cengkram lebih baik di jalanan basah.
Sementara 2nd-Generation Silent Rib Technology memberikan fitur inter-locking bands yang meminimalisir perubahan pada tapak ban saat berputar.
Michelin Primacy 4 akan mulai dipasarkan di Indonesia pada Juli 2018 dengan ketersediaan ukuran mulai dari ring diameter 15 hingga 18 inci.
Untuk harganya sendiri dibanderol sebesar Rp 1 juta untuk varian ring paling kecil dan untuk harga termahal dibanderol sebesar Rp 2 juta untuk varian ring terbesar.