Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut ada tiga tantangan yang saat ini dihadapi industri otomotif nasional ditengah perkembangan otomotif global.
Dipaparkan saat memberikan sambutan di acara Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2018, Jokowi mengatakan tantangan pertama adalah perkembangan mobil listrik.
Para pelaku industri diminta agar segera beralih menyiapkan kendaraan berbasis listrik agar tidak kalah bersaing dengan negara lain.
"Bermula dari mobil Tesla. Dulu Tesla merupakan barang langka, barang eksotis. Tapi, sekarang banyak negara mengadopsi mobil listrik tren di seluruh dunia semkain jelas. Dunia akan beralih ke mobil listrik dan ini harus hati-hati," ujar Jokowi di GIIAS 2018, yang di gelar di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (2/8/2018).
Tantangan kedua adalah evolusi teknologi, para pelaku otomotif dituntut berinovasi karena saat ini hadir sejumlah aplikasi transportasi seperti Grab, dan Go-Jek yang dikhawatirkan membuat masyarakat enggan membeli mobil.
Baca: Jokowi Kunjungi Booth Toyota, Suzuki, Wuling dan DFSK di GIIAS 2018
"Teknologi disrupsi seperti kendaraan otonom yang bisa mengendarai dirinya sendiri dan aplikasi transportasi bermain seperti GoJek, Grab. Dengan kendaraan otonom bisa-bisa kita merevisi apa itu mobil," kata Jokowi.
"Mobil yang tadinya sebuah produk sudah beralih menjadi sebuah jasa," sambung Jokowi.
Lalu tantangan ketiga adanya penurunan siklus otomotif dunia karena di beberapa negara dengan pasar otomotif terbesar seperti Tiongkok dan Amerika pembelian sudah mencapai titik maksimum terlebih juga adanya perang dagang.
"Peneliti mulai bilang jumlah penjualan mobil di Amerika mungkin sudah setinggi-tingginya, kejar mentok dan mungkin sulit lagi. Justru kemungkinan besar beberapa tahun ke depan mulai menurun. Jadi, kita harus siap menghadapi kondisi-kondisi ini," pungkas Jokowi.