Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG — PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) menyiapkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.
Saat ini, dua BUMN pelat merah tersebut tengah mengembangkan teknologi pengisian energi untuk mobil listrik.
PT Pertamina saat ini sedang mengembangkan pilot project Green Energy Station (GES). Rencananya, prototipe GES akan diluncurkan pada September 2018 mendatang di Kementerian ESDM.
Sementara, PLN juga menyediakan infrastruktur Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). Di Jakarta sendiri, saat ini telah terpasang di 542 titik SPLU yang sudah peluncurannya sudah dimulai pada Agustus 2016.
“Ya potensi bisnis itu selalu ada, di dalam bisnis kolaborasi itu suatu yang biasa,” kata kata VP Corporate Communication PT Pertamina, Adiatma Sarjito saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang, Jumat (3/8/2018).
Baca: Dikenalkan Pertama Kali di GIIAS 2018, Suzuki GSX150 Bandit Curi Perhatian Pengunjung
Dijelaskan Adiatman, peluang kerja sama tersebut sangat dimungkinkan terjadi, terlebih ke depan, ia memprediksi pertumbuhan pengguna mobil listrik di Indonesia akan tumbuh pesat, sehingga kesiapan infrastruktur pengisian daya listrik mutlak dibutuhkan.
“Sangat memungkinkan, ini adalah bisnis,” jelasnya.
Seperti diketahui, tren penggunaan kendaraan listrik terus berkembang di berbagai dunia. Pengembangan mobil listrik salah satunya bertujuan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030.
Secara terpisah, Presiden Jokowi dalam sambutannya di pembukaan pameran GIIAS 2018 mengingatkan, fenomena mobil listrik semakin meluas. Di mana, saat ini negara-negara lain seperti Prancis dan Inggris sudah mengumumkan di 2040 sudah tidak ada mobil non listrik yang dijual.
China juga sudah mengumumkan agar bisa menjadi yang terdepan di dunia untuk mengembangkan mobil listrik. "Dan sekarang (China) sudah menjadi pasar terbesar di dunia untuk mobil listrik," kata Jokowi.