TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Toyota Astra Motor (TAM) melihat bahwa potensi pasar mobil elektrifikasi di Indonesia begitu besar.
Apalagi ke depan didorong oleh pemerintah agar semua produsen otomotif harus menjual mobil berbahan bakar alternatif.
Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, sejak 2007 TAM sudah memperkenalkan jenis kendaraan ini di Indonesia dengan mendatangkan dan menjual Prius.
Kemudian 2012 dilanjut dengan Camry Hybrid, serta Alphard Hybrid pada 2015. Bahkan, bersama dengan Lexus, Toyota sedikitnya telah menghadirkan dan memasarkan varian hybrid dengan total penjualan mencapai 1.700 unit di Indonesia.
Baca: Mesin Jimny Serupa dengan Mesin Ertiga? Ini Jawaban Suzuki
"Kami optimis kebijakan pemerintah nanti mampu memberikan iklim yang lebih kondusif bagi pengembangan industri dan pasar mobil elektfirikasi, termasuk hybrid," ucap Soerjopranoto di GIIAS 2018, Jumat (3/8/2018).
Soerjopranoto melanjutkan, kebijakan pemerintah itu diharapkan bisa memberikan insentif kepada konsumen dan produsen agar kehadiran kendaraan elektrik bisa mendorong dinamika pasar.
"Tujuan TAM menghadirkan lima kendaraan elektrifikasi di GIIAS ini juga tidak terlepas dari langkah mendukung kebijakan untuk mensosialisasikan kendaraan masa depan ini kepada masyarakat," ujar dia.
Selama GIIAS 2018 berlangsung hingga 12 Agustus 2018, pengunjung bisa melihat deretan mobil elektrifikasi Toyota, seperti Concept i-series, Prius Plug-in Hybrid EV, Mirai Fiel Cell EV, dan beberapa model lainnya.