TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pebalap rally Dakar internasional asal jepang, Teruhito Sugarawa berbagi pengalamannya mengikuti balap dakar menggunakan truk dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018) yang digelar di gedung ICE, BSD, Tangerang, Banten, Minggu (5/8/2018).
Dalam acara tersebut pebalap rally dakar yang memulai karir pada 1997 lalu itu menjelaskan, tantangan terberat sebagai pebalap rally menggunakan mobil besar, yaitu mempertahankan mobil supaya tidak terbalik sambil melaju dengan kecepatan relatif tinggi.
Baca: BNPB: Kerugian Ekonomi Akibat Gempa Lombok Tembus Rp 1 Triliun
Menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang tidak mudah seperti balap mobil-mobil kecil yang relatif ceper dan resiko rendah unutk terbalik.
"Tantangannya itu mempertahankan posisi mobil supaya tidak terbalik saat melaju dengan kecepatan tinggi," kata Teruhito Sugarawa.
Teruhito Sugarawa juga mengisahkan pengalamannya keluar jalur tracks rally dan memasuki ladang ranjau darat di daerah negara afrika yang sedang konflik.
Baca: Adu Kuat Demokrat Dengan PKS: AHY dan Salim Segaf Berebut Kursi Cawapres Prabowo
Ia mengatakan, bisa saja mobil yang dikendarainya menginjak ranjau dan meledak, pada saat itu.
Namun, nyantanya ia berhasil keluar dan menyentuh garis finish tanpa mengalami kerusakan pad kendaraannya.
Sebagaimana diketahui, Teruhito Sugarawa merupakan satu-satunya wakil dari Asia yang mengikuti ajang rally Dakar kendaraan-kendaraan truk.
Ia meraih gelar juara Dakar Rally untuk kelas under 10 litre.
Kendaraan yang digunakan saat melakoni laga rally, yaitu Hino 500 series atau New Generation Ranger.(*)