Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - BMW merupakan salah satu merek yang memburu konsumen sepanjang gelaran pameran di ICE BSD (2-12/8/2018).
Konsumen yang datang membeli umumnya berasal dari 'kalangan BMW' yang sudah paham, cinta dan ingin betul membeli BMW.
Ini memang sebuah keuntungan dari brand yang kuat.
Namun hal ini juga menjadi salah satu tantangan karena orang menyikapi berbeda terhadap merek BMW sebagai merek premium.
Tak heran, ketika ingin menggamit konsumen dari kalangan mobil Jepang, relatif sulit. Harga menjadi salah satu handicapnya.
"Kadang orang terdekat malah enggak tahu harganya sudah sangat kompetitif dengan mobil Jepang," ujar seorang sales BMW, Sabtu (4/8/2018).
"Ada yang beli mobil sport Jepang Rp 1 miliar. Kita kasih unjuk salah satu tipe sport, harganya cuma Rp 860 jutaan setelah diskon."
"Dia ngomong, kenapa enggak bilang," ujarnya sambil menunjuk ke sebuah sedan 330i M Sport.
Baca: Kata Suzuki, GSX 250 cc Bakal Diriis Bila Pasarnya sudah Gemuk
Soal BMW punya harga kompetitif memang enggak semua calon konsumen menyadarinya.
Apalagi promo atau diskon harganya karena memang tidak semua mengikuti jual beli mobil.
Terutama jika mereka menginginkan brand premium (kisah serupa terjadi di Mercedes-Benz lo).
"Sekarang SUV Jepang sudah berapa, di atas Rp 500 sampai 600 jutaan."
"Ini X1 Rp 688 juta, diskon Rp 30 jutaan bisa sampai Rp 650 jutaan."
"Kalau tahu, orang pasti pada mau beli BMW karena mereknya kan premium," lanjutnya.