Laporan Reporter Kontan, Eldo Christoffel Rafael
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil pedesaan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) mulai menyasar segmen pemerintah. Mobil ini siap dipasarkan ke instansi pemerintah dengan memasukkan data mobil ini di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kendaraan program Kementerian Perindustrian (Kemprin) agar bisa dipasarkan secara nasional.
Presiden Direktur PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI), Reiza Treistanto menjelaskan penjualan umum dan ke lembaga pemerintah akan melalui cara berbeda.
Diantaranya, melalui PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) sebagai perusahaan yang merancang, merekayasa, dan memproduksi AMMDes. Nantinya perusahaan tersebut akan memasukan AMMDes ini ke e-catalog LKPP.
Baca: Shell dan Pertamina Siap Pasarkan Bahan Bakar Biosolar
"Untuk sampai akhir tahun ini produksi masih hand made dan secara bertahap tahun depan akan robotik," kata Reiza.
Serta, PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) sebagai perusahaan yang memasarkan, menjual dan mendistribusikan suku cadangnya, serta menyediakan layanan dukungan teknis pasca penjualan.
Nantinya lewat perusahaan ini akan menjual secara umum. Adapun jalur distribusi penjualan maupn after sales akan memanfaatkan jaringan Astra Otoparts yang tersebar di seluruh Indonesia
"Target awal produksi tahun depan sebanyak 15.000 unit per tahun. Memanfaatkan pabrik di Citereup, Bogor dan di Klaten, Jawa Tengah," kata Reiza kepada KONTAN, Minggu (26/8/2018).
Adapun untuk harga jual Reiza memperkirakan ada di kisaran harga Rp 70 juta. Hal ini mempertimbangkan dari komponen yang ada dalam AMDes tersebut.
AMMDes memiliki tingkat kandungan komponen lokal mencapai 70% dan melibatkan 71 vendor. Rinciannya, 69 vendor lokal (38 IKM; 15 Astra; 16 non Astra) dan 2 vendor luar negeri untuk menyediakan 189 komponen penyusun AMMDes.
"Kami masih mengutamakan komponen lokal mengingat nilai tukar saat ini dan komunikasi yang lebih cepat dengan vendor lokal," katanya.
Presiden Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) Sukiyat memaparkan pada saat peluncuran pameran GIIAS lalu sudah banyak yang mulai tertarik untuk memesan kendaraan ini.
"Saat ini kami kerja dengan waktu penuh untuk bisa dapat digunakan tahun depan," kata Sukiyat kepada Kontan.co.id, Minggu (26/8/2018).
AMMDes didesain, dikembangkan dan diproduksi oleh PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) yang merupakan anak perusahaan PT Velasto Indonesia, salah satu unit usaha PT Astra Otoparts Tbk.
AMMDes memiliki 2 fungsi: sebagai alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di pedesaan dan memobilisasi hasil produksi di desa.
Dengan fungsi tersebut, AMMDes memiliki tiga tipe yaitu tipe fix bin dengan power take off (PTO-mengambil tenaga dari sumber lain dan mentransmisikan energi tersebut untuk aplikasi lain), tipe fixed bin dengan ALSINTAN dan tipe flat deck atau passenger dengan PTO.
Untuk unit AMMDes yang memiliki fasilitas PTO yang terintergrasi dapat diaplikasikan dengan pemecah gabah, pemutih padi, pompa irigasi, generator dan berbagi peralatan lainnya.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyebutkan, pengembangan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) menjadi wujud karya anak bangsa sekaligus kemandirian industri nasional.
“Ini kendaraan yang tengah dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya di pedesaan. Selain sebagai alat angkut, fungsinya juga mendukung produktivitas pertanian dan perkebunan,” ujar Airlangga.