TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Resmi menguasai 34 persen (terbesar) saham Mitsubishi, membuat Nissan cukup punya kuasa atas merek berlambang tiga berlian tersebut.
Ini juga membuatnya masih ke dalam lingkaran aliansi Renault-Nissan. Memperkecil biaya riset dan produksi, anggota aliansi biasanya berbagi platform kendaraan.
Salah satu yang menarik buat pasar dalam negeri adalah akan munculnya MPV Nissan berbasis sama dengan Xpander.
Pihak prinsipal Jepang sempat menyebutkan pada 2019 nanti akan mulai diperkenalkan kembaran Xpander dari Nissan.
Lalu sumber yang mengetahui proyek ini, membocorkan kabar produksi Nissan Xpander akan dilakukan awal 2019.
Ketika dikonfirmasi, pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) masih belum mau berkomentar.
Baca: Bos Tokopedia Akui Pecat Karyawan yang Tilep 49 Produk saat Flash Sale
“Kami tidak dapat berkomentar untuk hal ini karena menyangkut perusahaan lain,” ujar Prianto, HR & GA Director MMKI melalui surat elektronik, Selasa (28/9/2018).
Tentu saja kehadiran MPV Nissan bakal buat ramai pertarungan di segmen MPV Sejuta umat. Namun pihak Nissan menyebut kalau produknya akan jauh berbeda, jadi tak sama seperti Avanva-Xenia.
“Soal investasi Kami memiliki kemungkinan untuk mempertimbangkan investasi tambahan dalam rangka penambahan fasilitas baru, bergantung kepada permintaan pasar domestik dan ekspor di masa yang akan datang,” Prianto.
Kapasitas produksi pada saat ini d MMKI adalah 160.000 unit per tahun untuk semua model, ini maksimal.
Ada kemungkinan untuk mempertimbangkan menaikkan kapasitas produksi, bergantung pada permintaan. Model yang diproduksi Xpander, Pajero Sport dan L300.