TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perusahaan produsen bus di Australia tertarik tampil berpameran di ajang pameran otomotif Busworld Asia Tenggara yang menurut rencana akan hadir di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 20-22 Maret 2019 mendatang.
Bagi pabrikan Australia, penyelenggaraan ajang Busworld di Jakarta sangat dekat lokasinya dengan Australia. Mereka ingin memanfaatkan momentum pameran ini untuk menampilkan produk-produk bus terbaru buatan mereka di ajang ini.
Mengutip situs Busnews.com, Minggu (2/9/2018), kepada ABC magazine, lewat pernyataan yang disampaikan secara tertutup, sejumlah produsen bus Australia menyatakan tertarik tampil di pameran ini karena Indonesia dinilai pasar potensial bagus produk bus Australia.
Pihak organizer Busworld menyatakan, masih tersedia space bagi exhibitor yang berminat tampil di pameran ini.
Australia tercatat pernah memasarkan bus buatannya ke Indonesia, yang diproduksi oleh Volgren, perusahan bus di Australia, dengan material bodi aluminium, bermesin Mercedes-Benz. Bus-bus buatan Volgren sebagian dioperasikan oleh Perum PPD dan Damri.
Baca: Mercedes-Benz Segera Luncurkan Bus Baru untuk Pasar Indonesia
Ajang Busworld merupakan pameran teknologi transportasi bus yang dua tahun sekali di gelar di Belgia. Pameran ini kemudian juga digelar di sejumlah negara seperti Turki, Rusia, Amerika Latin (Columbia), Kazakhstan, China, serta India.
Di India, ajang ini digelar tiga hari mulai 29-31 Agustus 2018 di Bengaluru.
Indonesia untuk pertama kalinya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pameran ini Maret tahun depan karena menilai Indonesia merupakan pasar bagus bagi industri karoseri dan pabrikan bus.
Baca: Bus AKAP dan AKDP Tak Boleh Lagi Masuk Terminal Terboyo Semarang, Penumpang Kelimpungan
Ini ditunjukkan oleh menggeliatkan pengembangan sistem transportasi kota berbasis bus seperti bus rapid transit system di Kota Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan lain-lain. Tahun 2019, Kementerian Perhubungan RI akan melakukan pengadaan 3.000 unit bus BRT untuk 34 provinsi.
Sementara, bus-bus tua yang ada juga perlu peremajaan.
Data kepolisian, di Indonesia, saat ini beroperasi lebih dari 500.000 unit bus dengan 35 persen diantaranya merupakan bus-bus tua berusia lebih dari 20 tahun.
Itu artinya, Indonesia akan membutuhkan 175.000 unit bus baru di masa datang. Permintaan bus baru di Indonesia tahun 2019 mendatang menurut Busworld mencapai sekitar 5.000 unit.
Sejak 2016, operator bus di Indonesia juga sudah mulai memperkenalkan bus double decker.
"Saya yakin, pasar bus dan coach di Indonesia sangat siap untuk menyambut pameran Busworld yang secara khusus dirancang untuk memamerkan bus dan coach sekaligus konferensi mengenai bus," ungkap Didier Ramoudt, Presiden Busworld International.
"Meski bus dan truk memiliki kesamaan teknologi, pasar yang disasar kedua jenis kendaraan ini sangat berbeda," lanjutnya.
Di Jakarta, pameran ini akan digelar bekerja sama dengan mitra lokalnya, PT Global Expo Management (GEM).
Pameran ini mendapatkan dukungan dari sejumlah asosiasi dunia usaha terkait seperti Asosiasi Industri Karoseri Indonesia, Askarindo.
Penulis: Mohamad Choirul Arifin