Laporan Reporter Kontan, Agung Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segmen kendaraan sport utility vehicle (SUV) tampaknya masih berpeluang untuk berkembang. Sebab permintaan akan kendaraan tersebut masih meningkat.
Apalagi ditunjang dengan inovasi fitur-fitur yang dimiliki. Menurut Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) setidaknya ada dua faktor pendorong penjualan di segmen tersebut.
"Pertama, sesuai namanya, kendaraan ini diandalkan untuk segala kondisi dan medan, beberapa konsumen memang mencari fungsionalitasnya," ujar Franciscus kepada Kontan.co.id, Kamis (6/9/2018).
Kedua, soal tren SUV yang memiliki tujuh bangku penumpang. Inovasi SUV ini menjadi daya tarik bagi pasar Indonesia yang mayoritas dikuasai segmen seven seater MPV.
Selain itu, kata Franciscus, karakter SUV yang berpenampilan gagah dan banyak fitur kian diakrabi. "Bisa ikutin semua medan, baik jalan rusak maupun baik," terangnya.
Baca: Respon Menkeu Sri Mulyani Saat Rupiah Menguat Tipis: Kita Tetap Berjaga-jaga
Adapun Toyota memiliki dua jenis SUV di tipe medium dengan merek Rush dan kelas atas dengan merek Fortuner. Masing-masing memiliki pangsa pasar yang cukup besar di kelasnya.
Menurut Franciscus, untuk Rush di kelasnya memiliki market share kisaran 40%-50%, sedangkan Fortuner di 20%-30%. "Pasar SUV di kelas atas cukup ketat dengan beberapa kompetitor yang sudah punya line produk lainnya," terangnya.
Bicara soal market share, untuk SUV tampaknya masih di bawah MPV yang menguasai mayoritas penjualan mobil 40%-50% dari total penjualan.
Sementara SUV, menurut Franciscus, baru mencuil 16% pangsa pasar sehingga kemungkinan segmen ini bertumbuh masih sangat besar.