TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga srikandi, pengemudi truk cewek, memeriahkan ajang kontes modifikasi truk Jogja Truck Festival 2018 (JTF 2018) yang mulai hari ini digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu (8/9/2018).
Panitia JTF 2018 menyebut mereka driver ladies. Mereka adalah Rukhayati dari Baturaja, Sumatera Selatan, Imahwati dari Semarang dan Umi Syarifah dari Jember.
Meski kesehariannya adalah sopir truk, mereka tetap mampu tampil feminin. Setidaknya saat tampil di JTF 2018. Umi Syarifah misalnya, yang mengaku tampil di event ini atas undangan panitia, tampil dengan riasan lengkap dan hijabnya.
Mengenakan kaos lengan panjang, dengan kerudung biru dan celana jins biru dan sepatu kets, ibu tiga orang anak yang sudah berpisah dengan suaminya sejak beberapa tahun lalu ini tampil pede saat didaulat tampil ke depan oleh panitia di acara pembukaan JTF 2018, pagi tadi.
Begitu acara ini selesai dibuka, Umi langsung menyambangi salah satu truk modifikasi audio, dan dengan gesit langsung naik ke kabin.
Sejumlah blogger, netizen dan awak media langsung mengerubutinya, dan memintanya berpose seolah-olah sedang mengemudikan truk.
Driver truk wanita lainnya, Rukhayati yang asal Baturaja, tampil tomboy di acara ini dengan celana jins biru muda dipadu atasan kaos JTF 2018 warna hitam dan rompi berbahan jins dan sepatu kets warna merah.
Wanita berparas ayu kelahiran Ulak Agung Ulu 23 April 1997 ini biasa mengemudikan truk Ragasa 120 PS.
Herry Irmayesi, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara JTF 2018 mengatakan, panitia memang sengaja mengundang ketiga driver cewek tersebut untuk memeriahkan acara JTF 2018.
Kontes modifikasi Jogja Truck Festival 2018 mengangkat tema 'Panorama Indonesia' dan resmi dibuka oleh Bupati Bantul, Drs H Suharsono dan menghadirkan pserta 140 truk dan 35 pick up serta 30 unit miniatur truk.
Baca: Truk Isuzu Elf NMR 71 Ini Tampil Gagah dengan Modif Ala Truk Scania, Habiskan Dana Rp 80 Juta
"Total 195 unit. Sampai hari ini ada peserta yang masih dalam perjalanan," ungkap Ketua Panitia JTF 2018, KRMT Indro Kimpling Suseno.
"Ini pertama kali event kontes truk yang digelar di gedung dan menjadi standar penyelenggaraan yang lebih profesional," ungkapnya.
Sebelum resmi dibuka pagi tadi, Jumat (7/9/2018) kemarin digelar parade 30 truk keliling kota Yogyakarta yang dilepas Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Kapolresta Yogyakarta AKBP Armaini.
KRMT Indro Kimpling Suseno menjelaskan, event ini diikuti peserta hadir dari Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Lampung, Jambi, Jepara, Cirebon, Jember, Malang, Solo, Kudus, Bali, Lombok, Mojokerto, Blitar dan Yogyakarta serta Wonogiri.
Selain peserta yang datang membawa truknya yang dikonteskan. Ada juga peserta yang datang dengan membawa serta supporter.
"Wonogiri membawa 3 unit bus suporter," dia mencontohkan.
JTF 2018 memperebutkan 15 kategori lomba. Antara lain, the best truck exterior, the best truck interior, the best truck audio performance fun SQL, the best truck extreme modification, the best truck elegant modification, the best truck elegant standard, the best truck classic modification, the best truck truck box modification, dan the best truck theme painting arts.
Serta, the best truck theme cutting sticker arts, the best dump truck modification, the best truck lighting performance, the best truck audience favorite, the best truck sosmed favorite.
"Kami berharap dengan acara ini, dunia sopir truk dan kehidupan sopir truk sangat berperan dalam kehidupan kita. Semua terkait dengan kehidupan kita mulai dari kebutuhan dapur, furnitur, elektronik tidak lepas dari peran sopir truk," ungkap Indro.
Bupati Bantul Drs H Suharsono mengatakan, aktivitas truk di jalan raya merupakan ndikator geliat ekonomi sebuah bangsa.
"Kalau banyak truk berkeliaran di jalan, artinya ekonomi kita jalan. Tak semua masyarakat paham tentang fungsi truk yang menunjang perekonomian. Saya menyambut baik event akbar ini, selain merangsang kreativitas seni, juga memajukan dunia truk dan transportasi Indonesia," ungkapnya.