TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada sepeda motor keluaran terbaru, umumnya aki yang terpasang dari pabrikan adalah aki kering tipe Maintenance free (MF).
Tujuannya agar pemilik tidak perlu repot periksa dan isi ulang cairan aki secara berkala layaknya pengguna aki basah.
Aki kering punya kelebihan dalam menjaga tegangan kelistrikan di motor supaya lebih stabil.
Kekurangannya, aki kering umumnya dijual lebih mahal dibanding aki basah hehee...
Supaya aki kering di motor enggak cepat rusak, apa saja hal yang perlu diperhatikan oleh pengguna?
“Hal yang paling dasar adalah sebaiknya motor digunakan secara rutin, tujuannya agar proses pengisian aki tetap terjaga,” jelas Ricky Hariyadi, Product & Marketing PT Daytona Azia, (14/8).
Sedangkan jika motor jarang dipakai, aki lebih beresiko soak dan harus segera diganti.
Baca: Hasil Uji Tabrak Suzuki Jimny Bikin Kecewa, Skornya Hanya 3 Bintang
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Selain itu, ternyata motor yang sering digunakan untuk jarak pendek juga berisiko tinggi bikin umur aki enggak panjang.
“Kalau motor hanya digunakan untuk jarak dekat dan sering, tegangan aki biasanya lebih cepat berkurang alias ngedrop,” ungkap Ricky.
Sebabnya ketika proses starter atau menyalakan mesin, ada pemakaian arus listrik yang besar sehingga aki perlu terisi ulang kembali.
“Aki biasanya belum sempat ter-charge penuh tapi motor sudah selesai digunakan, otomatis aki berumur pendek,” tutupnya.
Aki motor Anda cepat mengalami drop alias soak? Bisa jadi hal diatas penyebabnya.
Makanya, sekali-kali bawa motor dengan jarak jauh agar aki mendapatkan pengisian yang bagus di motor.