Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sejak diluncurkan awal 2018 lalu, penjualan skutik Maxi series Yamaha Lexi terus bertumbuh.
Populasi skutik ini mulai terlihat di jalan raya dan digunakan masyarakat, termasuk kalangan ojek online di sejumlah kota besar seperti Jakarta.
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonious Widiantoro mengatakan, kenaikan penjualan terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
Namun Anton enggan memberikan angka pasti penjualan dan presentase pertumbuhan penjualan Yamaha Lexi.
"Kalau angka saya nggak bisa bicara. Tetapi secara growth sejak didistribusikan Mei lalu penjualannya terus meningkat," ujar Anton di sela acara Yamaha Endurance Festival 2018 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (30/9/2018).
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) pada bulan April 2018 penjualan Lexi mencapai 3,024 unit, Mei 20,890 unit, dan Juni 12,616 unit.
Baca: Home Decor Lovers, Komunitas Pecinta Dekorasi Rumah yang Anggotanya Ribuan Emak-emak Cantik
Secara segmentasi, Anton menyebutkan, Yamaha Lexi sudah mencapai target segmen yang ditetapkan YIMM.
Bahkan segmentasi Yamaha Lexi melebar hingga ke konsumen pertama kali membeli motor. "Jadi baik itu konsumen step-up atau konsumen baru, saat lihat Lexi mereka tertarik," papar Anton.
Baca: Siswa MTSN 1 Pontianak Juarai Kompetisi Roket Air Nasional
Saat ditanya mengenai varian mana yang paling disukai konsumen, Anton menjelaskan varian Lexi dan Lexi S memiliki jumlah penjualan yang seimbang.
Yamaha Lexi merupakan motor skutik dari keluarga Maxi series dengan mesin berkapasitas 125cc.
Motor ini dibanderol Rp 22,8 juta untuk varian Lexi S dan Rp 19,95 juta untuk varian standar.