Menurut juru bicara, aplikasi taksi online milik Didi Chuxing sudah tersematkan locator (pendeteksi lokasi) toilet yang dipakai lebih dari 3.000 sopir setiap harinya.
“Kami akan terus mengembangkan locator toilet untuk mempermudah penumpang maupun sopir,” ujarnya.
Didi Chuxing saat ini sedang berusahan memperbaiki citranya sejak kejadian pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh sopir mereka pada tiga bulan terakhir.
Penyelidikan yang dilakukan kemudian menemukan setidaknya belasan kasus pelecehan seksual yang melibatkan pengemudi dan penumpang taksi online tersebut.
BERITA REKOMENDASI