Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya seorang bocah berumur 3,5 tahun di dalam mobil di Penjaringan, Jakarta utara pada Sabtu (20/10/2018) lalu, memang menyisakan duka mendalam.
Hasil olah tempat kejadian perkara menyebutkan, sang bocah nahas itu terkunci di dalam mobil karena tekan central lock dan tak bisa membukanya lagi.
Dengan menekan central lock, seluruh kunci di pintu mobil memang bakal terkunci.
Central lock di mobil Toyota Calya/Daihatsu Sigra yang dimasuki korban, memang bisa dibuka manual meski sudah terkunci, namun korban yang masih kecil itu tidak bisa melakukannya.
Ternyata, selain central lock, ada juga fitur lain yang berpotensi menjebak anak-anak saat masuk ke mobil tanpa pengawasan.
Baca: Bukti Advan G3 Masuk Golongan Ponsel Berlapis Kaca yang Ikuti Tren Zaman
Fitur tersebut adalah child lock, yang biasanya ada di kedua pintu belakang.
Saat child lock aktif, sebenarnya ia berfungsi mengamankan si anak, dengan tidak bisa terbukanya pintu dari dalam meski door lock sudah terbuka.
Namun itu bisa jadi bumerang jika anak masuk ke mobil tanpa pengawasan, ia bisa terkunci di dalam, meski tidak utak-atik area central lock.
Untuk itu, pastikan fitur child lock nonaktif saat tidak dibutuhkan, dan selalu kunci mobil jika terparkir agar tak ada orang asing masuk mobil.