News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Airbag Honda Civic dan Accord Jadi Daya Tarik Maling, Ini Dia Alasannya

Penulis: Gagah Radhitya Widiaseno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Honda Civic Type R

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Insiden pencurian mobil masih sering terjadi di beberapa kota besar di seluruh dunia.

Tetapi ada insiden unik tentang pencurian mobil.

Seperti dikutip dari Carscoops.com, para pemilik mobil Honda baru di Amerika Serikat sedang menghadapi fenomena yang aneh, yaitu pencurian airbag.

Airbag yang dicuri tersebut dikabarkan dijual kembali ke bengkel-bengkel nakal atau konsumen online.

Ingat! Jangan gunakan bahu jalan tol untuk istirahat. Yuk, junjung adab berkendara yang baik di jalan raya . Demi kenyamanan dan keselamatan bersama. #streermanners #innovacommunity #ICGatell #streetmannersindonesia #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork @innovacommunity @ktci_pusat @wulingclub.id @ladiescar_community @yarisclub_indo @indonesiaautomotivesociety @yrfindonesia @yamaharxkingclubindependent @kinger_traveler

Berdasarkan informasi dari kepolisian dan USA Today, pencurian ini terjadi di kota-kota besar, seperti Miami, New York, dan Washington D.C.

Menurut National Insurance Crime Bureau (NICB), setidaknya 50.000 airbag hilang setiap tahun.

(BACA JUGA : Mazda CX-5 Lawas Tampil Beda Pakai Pelek Model Piring dari Rotiform)

Namun belum diketahui mengapa mobil Honda lebih riskan dicuri.

Dua model Honda yang sering dicuri airbag-nya adalah Civic dan Accord.

Harga airbag terbilang cukup tinggi, harganya bisa mencapai 1.000 Dolar Amerika Serikat per unitnya atau setara Rp 15 juta.

Biasanya airbag di bagian pengemudi yang menjadi incaran, karena airbag bagian pengemudi biasanya yang mengembang.

Di pasar gelap, airbag hasil curian dibanderol 200-300 Dolar Amerika Serikat atau setara Rp 3 - 4,5 juta.

"Airbag itu mudah dilepas dan dipasang dengan status 'baru' oleh bengkel yang tak bertanggung jawab. Bengkel tersebut juga akan mengenakan biaya penuh kepada pemilik mobil atau pihak asuransi," pungkas NICB. (SENO/GRIDOTO)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini