TRIBUNNEWS.COM - Mobil listrik garapan Universitas Budi Luhur dan ITS (Blits) menjadi bahan perbincangan akhir-akhir ini.
Mobil listrik Blits akan melakukan uji coba keliling Indonesia.
Uji coba dilakukan untuk mengetahui seberapa tahan mobil melewati medan yang beragam.
Sebelum benar-benar terjun di gelaran Reli Dakar, yang jadi target puncak mobil listrik Blits.
"Blits memang direncanakan untuk ikut Reli Dakar, karena pengin ikut makanya desain mobil juga mengacu ke sana," ujar Sujono, Direktur Project Blits.
Menurutnya Blits dibangun kurang lebih selama lima bulan, sebelum akhirnya start dari Surabaya menuju Jakarta.
Kemudian Blits akan melakukan touring keliling Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
"Sasisnya dibuat di jogja, lalu dibawa ke ITS untuk digabungkan dengan bodi dan engine," terang Sujono.
Penasaran dengan harganya, kami sempat berbincang juga dengan Muh. Nur Yuniarto, Ketua Tim Project Blits yang juga Dosen Teknik Mesin ITS.
"Untuk biaya pastinya saya belum kalkulasi, tapi perkiraan membangun mobil ini sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar," katanya.
"Dan separuhnya habis untuk keperluan baterai," tambah Nur.
Dengan harga segitu, mungkin untuk dibelikan Mitsubishi Xpander bisa mendapatkan 15 unit mobil.
Harga Mitsubishi Xpander tipe terendah saja Rp 201,1 juta OTR Jakarta.
Harganya lumayan juga Sob, biaya segitu tentunya untuk keperluan riset sebuah mobil listrik dari nol sampai jadi seperti sekarang.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Dirancang Lewati Medan Beragam, Berapa Harga Mobil Listrik Blits?