News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Chairman Nissan Motors Carlos Ghosn Terlibat Skandal Keuangan dan Terancam Dipecat

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

President and Chief Executive Officer Nissan Motor, Carlos Ghosn, memperkenalkan model baru kendaraan multi purpose vehicle (MPV) Datsun Go dan All New Datsun Go+ di Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2013).

Laporan Koresponden Tribunnews di Tokyo, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Otoritas hukum di Jepang segera menahan Carlos Ghosn, Chairman Nissan atas dugaan serangkaian tindakan pelanggaran hukum tentang transaksi keuangan.

Situs  Autonews.com melansir, Carlos Ghosn diduga telah melaporkan dengan data tak benar terkait dengan besaran penghasilannya sendiri pada laporan keuangan yang dibuatnya untuk otoritas.

Terkait dengan hal ini Carlos Ghosn menyatakan bersedia memberikan keterangan kepada petugas kejaksaan di Jepang untuk menjalani interogasi.

Carlos Ghosn dinilai telah melakukan "tindakan pelanggaran yang signifikan", termasuk melaporkan pendapatan yang lebih rendah dari seharusnya.

Anggota direksi Greg Kelly juga telah melakukan pelanggaran serupa.

"Saya minta maaf kepada masyarakat akan kejadian memalukan ini dan menghancurkan kepercayaan masyarakat kepada kami. Sekali lagi maaf sedalam nya atas kejadian ini," papar CEO Nissan Hiroto Saikawa yang membenarkan kedua pimpinan melakukan tindak pidana dan telah ditangkap pihak Kejaksaan Jepang.

Saikawa juga akan meningkatkan peningkatan pengetatan pengawasan governance dan pemeriksaan lebih lanjut dalam perusahaan tersebut.

Tindak pidana yang terungkap diakuinya karena informasi dalam Nissan ke pihak otoritas Jepang sehingga terungkap skandal memalukan tersebut.

Baca: Begalz Racing, Klub Balap Moge yang Semua Anggotanya Pilot Garuda Indonesia

Rapat pimpinan perusahaan yang digelar darurat juga segera dibuat Nissan dan Renault serta perusahaan lain terkait di mana Ghosn juga terlibat memiliki posisi di berbagai perusahaan tersebut.

Penyelundupan pajak Ghosn dilakukan sejak tahun 2002 hingga beberapa tahun atau diperkirakan mencapai sekitar 10 tahun.

Juru bicara Nissan menyatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan laporan keuangan. CNBC mengabarkan, manajemen Nissan mendapati temuan bahwa Carlos Ghosn mungkin melakukan praktek yang tidak benar seperti menggunakan uang perusahaan untuk keperluan pribadi. 

“Banyak tindakan pelanggaran yang signifikan lainnya telah ditemukan, seperti penggunaan pribadi aset perusahaan,” sebut juru bicara Nissan seperti dilansir CNBC.

Hiroto Saikawa akan mengusulkan kepada Dewan Direksi Nissan untuk memecat Carlos Ghosn.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini