Laporan Reporter Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Skandal manipulasi data penghasilan yang dilakukan Chairman Nissan Motor Co. Ltd, Carlos Ghosn ikut menyeret Mitsubishi Motors Corporation (MMC), partner Nissan Motor dan Renault di aliansi bisnis otomotif global.
Hari ini, Selasa, 20 November 2018, manajemen MMC mengirimkan surat pernyataan pers ke media melalui surat elektronik yang berisi pernyataan penyesalan dan permohonan maaf atas terungkapnya skandal memalukan yang mengguncang industri otomotif di Jepang tersebut.
Tak hanya itu, MMC juga menyatakan telah mengusulkan pemecatan Carlos Ghosn dari posisi Chairman of the Board and Representative Director MMC.
Baca: Chairman Nissan Motors Carlos Ghosn Terlibat Skandal Keuangan dan Terancam Dipecat
Di aliansi global Nissan-Renault-Mitsubishi, Carlos Ghosn juga menjabat sebagai Chairman of the Board and Representative Director MMC.
Carlsos Ghosn sendiri telah ditangkap oleh Jaksa Distrik Kota Tokyo (Tokyo District Public Prosecutors Office) terkait skandal penggelapan data penghasilan ke lantai bursa saham tersebut atas tuduhan pelanggaran regulasi pasar modal di Jepang seperti tercantum dalam Financial Instruments and Exchange Act.
"Sebagai respons atas penangkapan Carles Ghosn, dan sejak terungkapnya kasus pelanggaran ini dalam kaitannya dengan penegakan corporate governance, telah diusulkan kepada Dewan Direksi MMC untuk memberhentikan Ghosn dari posisinya sebagai Chairman of the Board and Representative Director di MMC," sebut humas MMC Jepang dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews.
Baca: Bentak Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Kamu Jangan Mentang-mentang Punya Uang Ya, Jadi Bisa Seenaknya
"Kami siap melakukan investigasi internal untuk mendapatkan fakta apakah Ghosn juga terlibat dalam tindakan tidak terpuji tersebut selama memimpin MMC. Kami di MMC sangat menyesal atas kejadian ini," sebut MMC dalam pernyataan resminya.
Mempermalukan Nissan Motor
Skandal pajak dan keuangan yang melibatkan Chairman Nissan Motor, Carlos Ghosn, dan kini menghebohkan industri otomotif di Jepang dan dunia, awal mula terkuaknya dari informasi yang disampaikan oleh whistle blower (pembisik), kepada manajemen Nissan Motor Co Ltd.
Dalam pernyataan resminya yang dipublikasikan di situs Nissan Global, pihak Nissan Motor Co. Ltd menyatakan, setelah menerima informasi dari whistle blower tersebut, manajemen Nissan Motor kemudian melakukan penyelidikan diam-diam.
Baca: Skandal Pajak Carlos Ghosn: Rintis Karier di Michelin, Besarkan Bisnis Nissan Motor Lewat Aliansi
Dalam investigasi yang berlangsung selama beberapa bulan tersebut didapati temuan adanya tindakan misconduct yang melibatkan Carlos Ghosn dan Representative Director Nissan Motor, Greg Kelly.
Hasil investigasi Nissan Motor menunjukkan Carlos Ghosn dan Greg Kelly selama bertahun-tahun telah memanipulasi laporan tentang besaran penghasilan yang mereka dapat kepada Tokyo Stock Exchange dalam securities report-nya.
Angka pendapatan mereka yang dilaporkan lebih kecil dari yang sebenarnya. Tujuannya demi untuk menurunkan nilai kompensasi yang dipublikasikan terkait kompensasi yang Carlos Ghosn dapatkan.
Carlos Ghosn juga disebut telah menyalahgunakan dengan menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi. Keterlibat Greg Kelly terkait tindakan memalukan ini sudah terkonfirmasikan.
Terkait hal ini, manajemen Nissan Motor siap bekerja sama dengan petugas Kejaksaan Jepang untuk melakukan langkah hukum.
Manajemen Nissan juga meminta maaf kepada pemegang saham dan stake holder atas terkuaknya skandal ini.
"Saya minta maaf kepada masyarakat akan kejadian memalukan ini dan menghancurkan kepercayaan masyarakat kepada kami. Sekali lagi maaf sedalam nya atas kejadian ini," ungkap CEO Nissan Hiroto Saikawa.
Penulis: Choirul Arifin