TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata masih ada yang salah kaprah menggunakan air tetesan AC sebagai pengganti coolant di motor.
Katanya bisa lebih dingin ketimbang air coolant pada umumnya. Ternyata, anggapan tersebut belum tentu benar loh, sob!
"Sudah saya coba di motor saat balap Yamaha Sunday Race seri terakhir, hasilnya saat selesai kualifikasi hanya tersisa setengah kurang," ucap Zainul Furqon, dari Banewmas Motor kepada GridOto.com di Pekayon, Jakarta Timur.
Oya, dalam balapan motor, penggunna cairan radiator coolant memang enggak dibolehkan.
Sebab, jika terjadi kebocoran radiator coolant bisa bikin lintasan jadi licin.
Lalu, jika ada yang beranggapan air tetesan AC lehih bagus dari radiator coolant harus berpikir ulang.
Sebab, nyatanya air tetesan AC enggak menggandung aditif yang ada di air coolant pada umumnya.
"Iya enggak disarankan, deh. soalnya sama kayak air mineral biasa, enggak ada anti karatnya. Bisa-bisa bikin radiator jadi korosi juga," sahut pria yang bengkelnya jadi langganan anak-anak Yamaha R15 Kaskus Rider Community (R15ER) ini.
Baca: Sama-sama Bikin Mesin Adem, Terus Bedanya Engine Ice dengan Cairan Radiator Biasa?
Wajar saja, dari air sisa tetesan AC juga lebih gampang menguap karena enggak ada kandungan Ethylene Glycol.
Banyak atau tidaknya kandungan Ethylene Glycol mempengaruhi titik didih air radiator.
Sebab jika air radiator cepat menguap enggak cuma bikin overheat, tapi lama-lama akan timbul karat.
Berarti, penggunaan radiator coolant masih lebih bagus ketimbang pakai air biasa ataupun air tetesan AC.