News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Kata Dokter Soal Batas Aman Mata Minus Waktu Berkendara

Editor: Ilham F Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mata minus

TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya untuk sebagian besar masyarakat, berkendara sudah jadi rutinitas sehari-hari.

Menggunakan kendaraan pribadi dianggap lebih efisien dibandingkan menggunakan transportasi umum.

Akan tetapi menjalani rutinitas satu ini jangan sampai kita abai dengan kondisi mata.

Banyak kejadian yang merugikan diri sendiri dan orang lain selama berkendara karena masalah dengan indra penglihatan.

Yuk baca berita otomotif menarik lainnya di GridOto.com (klik link di bio) #foglamp #defogger #hujan #jalanlicin #gridoto #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #gridnetwork

“Saya beberapa kali mendapatkan pasien dengan minus 6. Tanpa kacamata, ia mengendarai motor ke mana-mana. Itu bahaya untuk dia dan orang di sekitarnya,” buka Ferdiriva Hamzah, Dokter Spesialis Mata Jakarta Eye Center (JEC) kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Mata minus atau rabun jauh (miopia) merupakan penyakit mata yang banyak dialami, bersama mata plus atau rabun dekat (hipermetropi).

Penderita kedua penyakit tersebut, kesulitan untuk melihat objek yang berada di depannya.

Terkait dengan rutinitas berkendara, adakah batasan aman mata minus atau plus?

“Tidak ada batasan. Kalau sudah (merasa) buram (refraksi), orang itu harus pakai kacamata atau lensa kontak untuk mengoreksi pengelihatannya,” kata Ferdi Tegas.

HALAMAN SELENGKAPNYA >>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini