Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Awal November kemarin, Wuling Conferomendapat raihan 1 bintang dari uji tabrak yang dilakukan Asean New Car Assesment Program (NCAP).
Penilaian ini membuat Confero punya nilai paling rendah di antara Low MPV yang dijual di Indonesia.
Padahal rata-rata mobil seperti Avanza, Ertiga, maupun Grand Livina, bisa mendapatkan rating 4 bintang pada crash test Asean NCAP.
Penasaran dengan hasil ini, kami coba kontak salah satu orang Indonesia yang melihat langsung proses jalannya uji tabrak yang dilakukan di Laboratorium PC3, Melaka, Malaysia.
Dia adalah Adrianto Sugiarto Wiyono, Instruktur Indonesia Defensive Driving Center, yang juga menjadi Technical Committee Member dari ASEAN NCAP
Lantas, kira-kira apa penyebab Wuling Confero cuma dapat 1 bintang?
Menurut Rian, sapaan akrabnya, Confero yang diuji tabrak tidak mengusung fitur keselamatan yang lengkap.
“Salah satunya karena enggak ada airbag, Wuling Confero kemarin dapat hasil 1 bintang,” kata Rian saat dihubungi (29/11/2018).
Baca: Uji Tabrak Confero Paling Jelek dari Ertiga atau Avanza, Wuling Pede Tak Pengaruh Penjualan
“Kalau punya airbag mungkin jadi 2 bintang. Tapi saya enggak yakin juga, soalnya safety belt-nya kurang bagus,” sambungnya.
“Hal itu yang bikin kepala dapat membentur setir lebih keras hingga kemudinya bengkok, saat tanpa airbag,” tambah Rian.
Walau demikian, ia berujar jika airbag bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi penilaian saat crash test.
Rian mencontohkan Renault Kwid, mobil yang punya fitur airbag sebagai standar namun mendapat zero star dalam uji tabrak yang dilakukan Asean NCAP.
Meski begitu bukan berarti Confero tak punya keunggulan, ia mengatakan Low MPV Wuling ini masih punya potensi safety yang baik.
“Wuling masih terbantu berkat rangka yang bagus dan bodi yang tebal. Bahkan saat tabrak samping, ruang kabin aman terkendali,” terangnya.
“Jadi sejauh ini, yang mendukung keselamatan Wuling yaitu body, terutama side impact. Justru Wuling bisa dapat satu bintang karena poin ini,” tutup Rian.