TRIBUNNEWS.COM- Keberadaan energi alternatif listrik seakan sudah dinantikan penggunaannya secara luas untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM).
Seperti motor listrik yang dianggap bisa menggeser peran motor dengan BBM.
Karena motor tersebut dinilai bisa lebih hemat energi, selain karena ketersediaan minyak bumi terbatas juga karena energi tersebut dapat terbarukan.
PT Astra Honda Motor (AHM) diketahui sudah menggunakan teknologi ini meski masih banyak ganjalan.
Thomas Wijaya, Direktur Marketing AHM mengungkapkan, era motor listrik masih sangat jauh untuk diterapkan secara masif di Indonesia.
"Sebenarnya kami melihat bahwa yang namanya energi itu harus menggunakan energi yang terbarukan," ujar Thomas saat berada di dalam acara Focus Group Discussion, Otomotif Group, Kompas Gramedia pada Rabu (12/12/2018)
"Tentu ada banyak hal yang perlu kami pelajari dan pertimbangkan, hal-hal yang harus kami lihat itu (untuk memasarkan motor listrik) banyak," lanjutnya.
Ketersediaan material dasar untuk baterai yang berperan sebagai sumber energi jadi salah satu alasannya.
"Apakah jumlahnya lebih besar daripada fosil (energi), atau tidak," kata thomas.
"Kalau sebenarnya jumlah ketersediaan energinya tidak sebesar fosil mungkin di awal dia bisa saja murah, tapi suatu saat akan naik lagi (harganya)," imbuhnya.