Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penguraian kemacetan dilakukan pemerintah dengan adanya aturan/kebijakan plat nomor ganjil-genap.
Volume kendaraan yang padat terutama di jalan protokol DKI Jakarta berkurang, meski masih terjadi titik kemacetan di beberapa ruas.
Aturan ganjil-genap bertujuan menggiring masyarakat agar tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi dan beralih ke moda transportasi massal.
Ada anggapan penjualan mobil menyusut akibat minimnya respons pasar.
Head of Sales and Marketing Region 1 Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Budi Darmawan Daulay menyebut tidak ada pengaruh penjualan, terutama di Mitsubishi.
“Kalau dilihat dari penjualan, kami memang ada pertumbuhan positif. Tapi kami tidak melihat ini dari isu ganjil genap membuat penurunan permintaan atau kenaikan. Tidak ada,” ucap Budi saat ditemui Sabtu (19/1/2019).
Baca: Ingin Punya Mobil Bekas dengan Dana Rp 40 Jutaan? Ini Dia Daftarnya Harga
Budi mengungkapkan, pada area perkotaan, kendaraan menjadi kebutuhan masyarakat.
Ini yang membuat angka penjualan kendaraan di kota-kota besar tidak terpengaruh peraturan ganjil genap.
“Karena mobil pada dasarnya kebutuhan tidak hanya untuk penggunaan harian tetapi juga untuk liburan ke luar kota,” tuturnya.
Khusus capaian di Jabodetabek, Mitsubishi berhasil menjual dua model andalan mereka dengan hasil yang cukup baik yakni Xpander dan Pajero Sport.
Xpander terjual sebanyak 28.892 unit dan Pajero Sport sebanyak 8.420 unit di Jabodetabek sepanjang 2018.