TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen mobil asal Malaysia Proton menyatakan resmi berhenti jualan di tahun 2019.
Proton bahkan sudah tidak melayani penjualan lagi di Indonesia. Sementara untuk pelayanan servis masih dibuka di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Direktur PT Dharma Putra Sentosa, Andrea Dharmawan, diler Proton Edar Jabodetabek menjelaskan, tahun ini belum ada model baru yang akan dijual.
Padahal 2017 lalu, Proton sempat menyatakan akan meluncurkan dua produk terbar yakni Saga dan Persona. Namun rencana itu sampai saat ini tidak terlaksana.
"Karena menunggu produk planning dari pabrik di Kuala Lumpur. Mungkin pada 2020 produk baru bisa realisasi meluncur di Indonesia," kata Andrea, Jumat (1/2).
Sayangnya tak dibeberkan produk apa yang akan diproduksi dan diimpor ke Indonesia.
Sejak Juni 2018, kantor dan diler Proton berpindah dari Gandaria Jakarta Selatan menjadi di Meruya Ilir, Jakarta Barat.
Lokasi tersebut berada dilokasi yang sama dengan Used Car Centre dan auction center milik induk perusahaan, DPS. Sehingga di area tersebut layanan service dan after sales masih bisa dilaksanakan.
"Total ada 150 unit per bulan untuk layanan servis Proton di area itu," katanya.
Dari hitung-hitungan Andrea, total populasi mobil Proton yang masih ada di Indonesia mendekati 15.000 unit.
Baca: Diajak Ngebut Pakai Proton, PM Mahathir Klaim Presiden Jokowi tak Komplain
Proton terakhir meluncurkan produk pada tahun 2016. Lewat model Proton Iriz yang nyatanya tidak berhasil menggebrak pasar.
Kehadiran investor baru di Proton nampaknya belum memberikan kejelasan bagi bisnis Proton di Indonesia.
Dari data Gaikindo, penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) Proton pada tahun 2018 hanya sebesar 83 unit. Jumlah tersebut turun 70,3% dibanding penjualan periode 2017 sebanyak 279 unit.
Pada 2017 grup otomotif asal Cina, Zhejiang Geely Holding Group (ZGH) 49,9% memiliki saham di Proton.
Diharapkan dengan adanya investor baru tersebut teknologi yang masuk ke Proton dan membuat mobil negeri jiran tersebut kompetitif di pasaran.
ZGH merupakan grup yang juga memiliki mobil penumpang asal Swedia, Volvo. Di Indonesia, mobil Volvo sempat diperkenalkan kembali bersama Garansindo Group.
Namun setelah peluncuran acara di GIIAS 2017, merk mobil penumpang Volvo hilang tak ada kabar lagi. Sedangkan Geely sendiri dahulu pernah masuk ke Indonesia namun saat ini juga vakum jualan.