TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Akhir Januari lalu, dua merk truk asal Jepang, masing-masing Fuso dan Isuzu mengumumkan peluncuran full line up dan varian varu medium duty truck (MDT) terbarunya untuk pasar Indonesia.
Fuso secara nasional meluncurkan 9 varian sekaligus truk medium duty Fuso Fighter. Sementara, Isuzu Astra meluncurkan tiga varian sekaligus truk medium duty Isuzu Giga.
Tentu saja, hadirnya varian-varian baru ini akan membuat peta persaingan di segmen truk medium duty semakin sengit.
Lalu, apa reaksi Hino yang selama ini menjadi penguasa pasar absolut di segmen medium duty truck di Indonesia, bahkan sejak 19 tahun berturut-turut? Mereka rupanya sudah menyiapkan jurus baru.
Satu diantaranya, menambahkan fitur kamera belakang, rem ABS dan side guard untuk varian truk ringan Hino Dutro dan truk New Generation Ranger di segmen medium duty, yang merupakan kompetitor Fuso Fighter dan Isuzu Giga.
Sistem pengereman ABS misalnya, dipasang pada truk Hino khusus untuk aplikasi angkutan bahan bakar minyak, gas, bahan kimia dan bahan berbahaya lainnya.
Soal market share, pihak Hino menyatakan justru akan meningkatkan pangsa pasar dari 64 persen di 2018 lalu menjadi 65 persen di 2019 ini.
Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Hiroo Kayanoki menyatakan optimis target pencapaian market share 65 persen di segmen truk medium duty lewat produk New Generation Ranger akan bisa dicapai.
"Kami optimis menghadapi tahun 2019 yang bertepatan dengan tahun pemilihan umum. Tahun 2018 lalu kami berhasil melewati target penjualan dengan berhasil melepas ke pasar sebanyak 40.072 unit," ungkap Hiroo Kayanoki di acara media gathering Hino di Jakarta, Senin (11/2/2019).
Untuk tahun ini, pihaknya manargetkan penjualan nasional truk Hino menjadi 45.000 unit atau tumbuh 12 persen.
Rinciannya, sebanyak 20,000 unit akan dikontribusi truk Hino Dutro di segmen light duty truck (LDT) dan sebanyak 25.000 unit dikontribusi oleh Hino New Generation Ranger di segmen MDT.
Optimisme itu menurut Hiro cukup beralasan, lantaran saat ini pembangunan proyek infrastruktur masih terus berjalan, begitu juga kebutuhan truk baru untuk angkutan logistik atau truk di segmen kargo yang terus tumbuh karena dorongan konsumsi atau daya beli masyarakat yang stabil.
Baca: Hino Tambah Fitur Kamera Belakang dan Rem ABS di Truk Dutro dan New Generation Ranger
Selain itu, optimisme itu ditopang pula oleh telah beroperasinya ruas jalan tol Trans Jawa yang sudah tersambung dan membantu arus percepatan distribusi barang antarkota.
"Hino optimis dan percaya dapat mencapai target yang ditetapkan. Tahun ini sektor–sektor tersebut diatas masih menjadi andalan Hino untuk menopang penjualan. Terlebih, dengan tol Trans Jawa yang sudah terhubung membuat pasar bus ikut meningkat tahun ini karena perannya yang penting dalam menunjang mobilitas transportasi di Pulau Jawa," bebernya.
Baca: Wuling Cortez dan Almaz Unjuk Gigi di Festival Imlek Nasional 2019
Sektor usaha yang potensial digarap Hino Motors tahun ini adalah sektor komoditi dan pertambangan.
Di 2018, Hino New Generation Ranger menguasai 64 persen market share MDT dan diproyeksikan naik menjadi 65 persen tahun 2019 ini. Sementara di segmen LDT, Hino New Dutro diproyeksikan naik menjadi 25 persen pangsa pasarnya tahun ini dari 21 persen di tahun 2018.
“Kami optimis ditahun politik ini pasar kendaraan komersial masih terus tumbuh. Dengan kualitas produk yang tidak diragukan lagi dan didukung aktivitas Total Support, Hino dapat mengulang prestasi di 2018 dengan penjualan yang melebihi target. Dan yang paling utama bagi kami adalah menjadi mitra bisnis sejati bagi pengusaha di sini,” ungkap Hiroo Kayanoki.