TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah lama dinanti, PT Nissan Motor Indonesia akhirnya pamer penerus Livina yang satu platform dengan Mitsubishi Xpander.
Desas-desus kehadiran Livina yang identik dengan Xpander sudah cukup kencang sejak tahun lalu.
Meski kembar identik, tetap ada pembedanya seperti di sektor desain gril, lampu, bumper, dan beberapa fitur saja.
Sekadar diketahui, Nissan Livina dan Grand Livina generasi pertama (L10) adalah hasil kolaborasi antara Nissan Motors dan Dongfeng Motor Group.
Nissan Livina ini dibuat dengan menggunakan Nissan B platform.
Platform B ini hasil kreasi Nissan dan Renault pada 2002 untuk mobil compact dan sub-compact.
Selain Nissan Livina, mobil yang memakai platform ini adalah Nissan Note generasi pertama (E11) dan Nissan Tiida generasi pertama (C11).
Makanya mobil ini pertama kali diluncurkan di Guangzhou International Motor Show yang digelar Juli 2006.
Nissan Livina dibekali dua pilihan mesin, yaitu 4-silinder 1.500 cc (HR15DE) dan 1.800 cc (MR18DE).
Kedua mesin ini telah dilengkapi teknologi pengatur bukaan katup (CVTC).
Baca: Mesin All New Livina 2019 Pakai Xpander, Tak Lagi Adopsi Transmisi Matik Pintar?
Selain menyediakan transmisi otomatis 4-speed, Nissan Grand Livina juga menyediakan pilihan girboks manual 5-speed (1.500 cc) dan 6-speed (1.800 cc).
Nissan Livina kalau di Cina merujuk pada versi hatchback dengan 5-seater sedang versi 7-seater yang masuk segmen MPV disebut Nissan Geniss.
Pada spesifikasi teknis resmi tertulis panjang versi 5-seater itu 4.175 mm sedang versi 7-seater 4.420 mm.
Nah, Nissan Livina versi 7-seater inilah yang pertama kali masuk ke Indonesia pada April 2007. Mobil ini diberi nama Nissan Grand Livina.
Baru pada Januari 2008 giliran versi 5-seater yang diberi nama Nissan Livina masuk ke Indonesia.
Panggilannya sama dengan di Cina, yaitu Nissan Livina dan tersedia dalam 2 varian (1.5 SR dan 1.5 XR).