News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diselubungi Kain Hitam, Renault Pastikan Boyong MPV 7-Seater Calon Penantang Xpander dan Avanza

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil MPV 7 penumpang yang akan diluncurkan Renault di pasar Indonesia dalam waktu dekat masih tertutup selubung hitam di dealer Renault Pluit, Jakarta Barat, Minggu (24/2/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Maxindo Renault Indonesia (MRI), agen pemegang merk (APM) mobil Renault di Indonesia, memastikan diri akan memboyong mobil berjenis MPV 7 penumpang untuk ikut meramaikan segmen ini di pasar otomotif Indonesia dan akan menjadi penantangkuat Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga.

Sinyal itu makin kuat diperlihat PT Maxindo Renault Indonesia, saat acara peresmian 3 dealer resmi pertama Renault di Jakarta dan Tangerang Selatan, dengan mengambil lokasi acara di dealer Renault Pluit, Jakarta, Minggu (24/2/2019).

Di area bengkel di lantai dasar dealer ini, Renault memajang sosok MPV 7-seater tersebut. Namun, Tribunnews tidak bisa melihat secara nyata wujud mobil tersebut lantaran diselubungi oleh kain hitam.

Tak hanya itu, keberadaan mobil ini juga ditempatkan di area khusus yang dijaga oleh dua petugas, diberi pita pembatas warna kuning hitam dan media tidak diperbolehkan mendekat.

Kami meyakini sosok tersebut adalah MPV 7 seater yang dimaksud. Ini merupakan strategi Renault Indonesia membuatnya sebagai teaser, memancing rasa penasaran konsumen sampai saatnya hari H mobil ini diluncurkan.

Di atas area ini tertulis sebuah pesan dengan ukuran font cukup besar dengan warna dasar kuning khas Renault. Bunyinya, 'Hallo, Our New Member Seven Seater Coming Soon."

Davy J Tuilan, Chief Operating Officer (COO) PT Maxindo Renault Indonesia yang juga President Director PT Maxindo Mobil Indonesia saat kami konfirmasi membenarkan tentang rencana peluncuran MPV 7-seater ini di market Indonesia.

SUV Renault Koleos di dealer Renault Pluit, Jakarta Barat, Minggu (24/2/2019).

Namun Davy menolak merinci tentang spesifikasi mobil tersebut. Misalnya, terkait kapasitas (CC) mesin mobil atau tipe struktur bodinya apakah monokok atau ladder frame.

"Pak Quincy (Head of Importer Renault Asia Pasific Quincy Govin), waktu lalu memang sempat menyebutkan ada model yang akan beririsan dengan model LCGC (7 penumpang) yang saat ini dipasarkan di Indonesia. Itu saja sebatas yang saya tahu," katanya.

"Saya pun baru akan baru tahu (sosok model MPV Renault 7-seater) beberapa saat ke depan. Jadi saya belum bisa infokan apakah mesinnya berapa CC atau bodinya monokok dan lain-lain. jadi mohon maaf belum bisa saya sampaikan sekarang," elaknya.

Baca: Cegah Perang Harga Antar Dealer, Begini Strategi Renault dalam Membuka Jaringan Penjualan

Sebelumnya, Head of Importer Renault Asia Pasific Quincy Govin di acara pengumuman PT Maxindo Renault Indonesia sebagai APM baru mobil Renault di Indonesia pada 21 Januari 2019 di Jakarta menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan lini produk Renault yang akan diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat.

SUV Renault Koleos di showroom Renault Pluit, Jakarta, Minggu (24/2/2019)

"Kami sedang mempertimbangkan model-model yang akan dibawa ke Indonesia, line up-nya sudah siap. Jadi mohon Anda berikan kepada kami sedikit waktu agar kami bisa membawa dan memperlihatkannya kepada masyarakat Indonesia," sebut Quincy saat itu.

Quincy menyebutkan diantara 7 segmen mobil yang akan digarap tersebut, akan diwakili oleh mobil-mobil Renault yang akan masuk di segmen MPV, SUV, sampai small hatchback. "Secara bertahap, yang pasti Indonesia akan mendapat full line-up Renault," tandas Quincy.

Baca: Gandeng Partner Baru, Renault Langsung Ngegas Buka 3 Diler di Jakarta dan Tangsel

Davy saat itu juga menyatakan, Renault akan masuk di 7 segmen pasar mobil sekaligus di Indonesia, termasuk mobil MPV 7 penumpang dengan harga terjangkau. 

"Selama ini di pasar Indonesia, Renault baru bermain di tiga segmen. Dalam waktu singkat ke depan kami akan menambah hingga tujuh segmen sehingga paling tidak kita bisa bermain setengah dari total industri di Indonesia," sebut Davy J Tuilan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini