Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Setidaknya 300 kontestan meramaikan kompetisi modifikasi mobil, IAMMBtech 2019 yang digelar di Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2019).
Dalam acara yang digelar sebanyak 14 babak itu, kategori tuners dan players dipisahkan supaya lebih fair.
"Untuk event tahun ini kita mendapat dukungan penuh kembali dari MBtech. Kota Surabaya ini merupakan kota seri pembuka di tahun 2019. Tahun ini kita akan mengadakan di 14 kota, yang mana kompetisi finalnya selalu di Jakarta. Yang akan diadakan di Bulan November. Untuk tahun ini, kita ada pemisahan kategori untuk players dan tuners untuk semakin lebih fair. Kita ngga mau bengkel melawan pemilik merek atau importir, kan itu kurang adil," kata ketua panitia IAMMBtech 2019, Reza Aliwarga.
Di babak final nanti, panitia akan mendatangkan juri dari Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.
Tidak hanya keindahan yang menjadi kriteria penilaian dalam kompetisi tersebut, tetapi juga keamanan dan keselamatan untuk penggunanya dan pengguna jalan lainnya, saat mobil dijalankan.
"Karena kita percaya, semua modifikasi itu sebenarnya baik. Cuma kita tinggal edukasi, gimana caranya lebih proper (layak), tidak membahayakan pengguna jalan lain, terus tidak membuat warranty-nya void, ya modifikasi yang bisa dipertanggungjawabkan lah," tambah Reza.
Kategori yang dipertandingkan, di antaranya: stance, racing, rally, classic, extrim, elegan, dan lain-lain.
Dalam kompetisi ini, sistem kompetisi bukan lah sistem yang menjadikan peserta yang gugur, namun peserta bisa ikut kembali di babak selanjutnya dan terbuka peluang menjadi pemenang.
Dalam tiap babak memiliki juara umum (king) masing-masing.
Baca: The NextDev Ajak Anak Muda Kembangkan Bisnis Berdampak Sosial Positif
Baca: Bawaslu Solo Terus Selidiki Foto Viral Bungkusan Bergambar Prabowo-Sandi & Berisi Uang Ratusan Ribu
Pemenang dalam kompetisi pembuka di Surabaya akan diumumkan pada Minggu (24/3/2019).
Beberapa kota yang menjadi lokasi kompetisi tersebut, yaitu: Surabaya, Yogyakarta, dan final di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, kompetisi tersebut pertama kali digelar di Indonesia pada 2001 lalu dengan nama Auto Salon.
Kompetisi tersebut tidak pernah absen tiap tahunnya, sehingga sudah lebih dari 500 babak dalam penyelenggaraannya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Kompetisi tersebut pernah digelar di luar negeri, di antaranya: Australia, Malaysia, dan Thailand.
Hingga kini, visi-misi kompetisi tersebut tetap sama, yaitu meramaikan dan memajukan industri otomotif Indonesia, khususnya di sektor aksesoris.
"Kita mengadakan event ini pertama kali di Australia, ini event yang udah lebih dari 500 kali. Di Indonesia kita ngadain dari 2001, kita juga mengadakan di Malaysia dan Thailand. Visi-misi kita masih tetap sama seperti yang dulu, yaitu ikut meramaikan, memajukan industri otomotif khususnya di sektor aksesoris modifikasi," jelas Reza.