TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di awal tahun 2000-an, Hyundai pernah memasukkan model city car imut Hyundai Atoz ke pasar Indonesia. Mobil 2 baris dengan 5 penumpang ini saat itu bertarung ketat dengan city car bikinan 'saudara'-nya, KIA Visto, serta Suzuki Karimun dari Suzuki yang masih bermesin karburator.
Seperti dua kompetitornya, Hyundai Atoz sempat sukses merebut perhatian pecinta city car di Indonesia. Bahkan, komunitas pecinta dan pemilik Hyundai Atoz sampai hari ini masih tetap eksis.
Ratusan pemilik city car Hyundai Atoz yang tergabung dalam wadah Atoz Club Indonesia (ACI) baru-baru ini sukses menggelar event jambore nasional yang dipusatkan di Pusdikbang SDM Perhutani Madiun.
Nah, kini dengan maraknya city car murah ala mobil low cost green car (LCGC), apakah ada peluang bagi PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), agen pemegang merk mobil Hyundai di Indonesia, untuk memboyongnya masuk ke pasar lokal lagi seperti dulu, mengingat di India, Atoz kini juga kembali dipasarkan dengan harga jual sangat kompetitif dengan nama Hyundai Santro?
Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia Hendrik Wiradjaja berpendapat, munculnya wacana memasukkan Hyundai Atoz versi terbaru ke market Indonesia karena harga jual Atoz di India yang sangat miring, di kisaran Rp 80 jutaan.
Baca: United Tractors Tawarkan Paket Perawatan dan Perbaikan Bus Scania, Mulai dari Rp 3,2 Jutaan
"Itu di-trigger oleh Atoz yang diluncurkan di India dengan harga Rp 80 jutaan. (Kalau dijual) di Indonesia mungkin harganya bisa di atas Rp 100-an, itu di luar BBN," ungkapnya saat ditemui di kantornya di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin (2/4/2019).
Baca: Konsep SUV Bongsor Kia Masterpiece Mendebut di Seoul Motor Show 2019
Hendrik menjelaskan, untuk memasukkan Atoz ke pasar Indonesia lagi, pihaknya harus realistis dengan melihat peta persaingan mobil murah ramah lingkungan atau LCGC di pasar lokal yang saat ini ketat dengan harga jual yang kompetitif.
"Kita harus melihat persaingan di pasar LCGC. Hyundai Atoz ini belum bisa masuk ke sana (segmen LCGC). Atoz juga tidak bisa disamakan seperti Hyundai i10 yang saat ini harganya Rp 150 jutaan," lanjut Hendrik Wiradjaja.
Baca: Menakar Peluang Low SUV Hyundai Creta Masuk Pasar Indonesia
Pihaknya juga mempertimbangkan ketentuan tentang pajak mobil LCGC yang nanti oleh Pemerintah hanya akan dikenakan sebesar 3 persen. Hal ini membuat harga jual mobil LCGC rakitan lokal menjadi miring.
Di pasar India, Hyundai memasangkan mesin bensin berkapasitas 1.086 cc empat silinder di city car Hyundai Santro.
Mobil ini menggunakan transmisi manual 5 percepatan, namun tersedia juga transmisi otomatis SmartAuto AMT, bahan bakar CNG.
Untuk fitur keamanan, Hyundai Santro untuk pasar India sudah dilengkapi dengan airbag di bagian pengemudi serta rem ABS.
Fitur lainnya adalah Central Lock, Child Safety Lock, gear Shift Indicator, Foglamp, Power Window di semua pintu serta adjustable headlamps.
Penulis: Choirul Arifin