TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor, perusahaan distributor Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes), resmi memasarkan AMMDes di pasar Tanah Air setelah melalui serangkaian ujicoba dengan beragam aplikasi di beberapa daerah.
Rio Sanggau, Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor (KMDI) mengatakan, pihaknya menetapkan harga jual antara Rp 60 juta sampai Rp 70 juta untuk kendaraan dasarnya yang mencakup head berikut chassis dan flat bed-nya di kabin belakang.
Harga tersebut menggunakan acuan kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 13.000. Saat itu kan kita hitung kurs dolar AS masih sekitar Rp 13 ribuan.
Saat ini sudah Rp 14 ribuan sehingga perlu banyak penyesuaian," ungkap Rio Sanggau di sela acara The 2nd AMMDes Summit and Exhibition yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, Senin (15/4/2019).
Rio menjelaskan, harga tersebut berbeda-beda tergantung pada aplikasi yang dipasang di alat angkut ini. Pihaknya sudah mengembangkan 10 jenis aplikasi berbeda sesuai kebutuhan masyarakat di AMMDes ini, mulai dari aplikasi untuk kebutuhan di sektor pertanian, kewirausahaan, kesehatan sampai perkebunan.
Dari staf di PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor diperoleh informasi, harga Rp 70 juta berlaku dengan kondisi off-road dan untuk basic unit saja.
Setelah itu harga tergantung pada pilihan aplikasinya. Misalnya, untuk aplikasi pompa untuk irigasi hanya perlu menambah biaya sekitar Rp 4 juta. Sementara, untuk aplikasi mesin penjernih air dibutuhkan tambahan biaya antara Rp 40 juta sampai Rp 120 juta.
Untuk aplikasi ambulans feeder pihaknya sedang menghitung harga jualnya.
Berdasarkan data, pilihan aplikasi yang sudah dikembangkan saat ini oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) sebagai produsennya adalah alat angkut pisang panenan dan untuk gerai jualan, mesin pembersih kulit kopi (coffee bean huller), mesin selep beras (rice polisher), mesin giling gabah panenan (paddy husler), mesin pemurni air (water purifier), ice flake maker, mesin generator listrik (electric generator), dan ambulance feeder.
AMMDes diproduksi massal oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) di Citeureup, Bogor, dengan kapasitas produksi 3.000 unit per tahun dan akan ditingkatkan kapasitas terpasangnya menjadi 12 ribu unit per tahun di 2020.
Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, komponen lokal AMMDes sudah lebih dari 70 persen. Daya angkut AMMDes mencapai 700 kg dan mampu mendaki di medan menanjak hingga kemiringan 20 sampai 30 derajat.
"AMMDes dilahirkan karena melihat infrastruktur atau jalan desa, sehingga dapat dimanfaatkan di jalan yang sangat ekstrim," sebut Airlangga.