Berikut cara mencuci kendaraan yang terkena abu vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi, Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB.
Dari sejumlah foto yang beredar, sejumlah wisatawan berada di sekitar kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu terkena dampaknya.
Pun dengan sejumlah kendaraan yang terparkir di area wisata tersebut
Bahkan ada potret sebuah mobil yang bagian depannya menempel abu vulkanis yang cukup banyak.
Baca: AirNav Pastikan Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Tidak Ganggu Operasional Bandara dan Rute Penerbangan
Baca: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Kawasan Wisata Tutup Sementara
Untuk membersihkan abu vulkanik yang menempel di kendaraan bukanlah hal yang mudah.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar abu vulkanik tidak merusak badan mobil.
Dikutip dari Kompas.com dalam artikel berjudul Cara Bersihkan Interior Mobil yang Kena Abu Vulkanik, struktur partikel abu vulkanik berbeda dengan abu biasa.
Abu vulkanik merupakan material yang berasal dari magma panas dan membeku secara cepat.
Proses pembekuan yang tidak sempurna membuat bentuknya meruncing di ujungnya.
Untuk itu, penanganan abu vulkanik berbeda dengan cara kita membersihkan abu biasanya.
Baca: Sejarah dan Informasi Lengkap Gunung Tangkuban Parahu yang Erupsi Pada Hari Ini
Baca: Mobil-mobil Tertutup Abu Vulkanik Semburan dari Erupsi Gunung Tangkuban Perahu
Menurut situs International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN), sebelum membersihkan abu vulkanik, ada beberapa yang harus kita persiapkan.
Hal paling mendasar yang kita siapkan adalah mengenakan masker yang direkomendasikan dan kacamata pelindung.
Disarankan untuk melepas kontak lensa agar terhindar dari iritasi mata.
Masker yang direkomendasikan adalah masker tipe N95 atau di beberapa negara lain disebat masker P2, FFP2 atau DS2.
IVHNN merupakan organisasi yang berbasis di Amerika dan menyediakan informasi dan data tentang penanggulangan bencana gunung berapi.
Terkait cara membersihkan kendaraan yang terkena abu vulkanik, Christopher Sebastian, CEO Makko Group (pemegang beberapa merek perawatan kendaraan) ikut angkat bicara.
Baca: Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Pengaruhi Sesar Lembang?
Baca: Mitos dan Legenda di Gunung Tangkuban Perahu yang Erupsi Sore Ini
Masih dari Kompas.com, Christopher menyarankan agar pemilik segera mencuci kendaraannya pakai air.
"Langkah pertama adalah segera mencuci kendaraan dengan air."
"Ini karena abu vulkanik terbentuk dari material batu kecil, mineral dan debu vulkanik."
"Ini berbahaya bagi permukaan mobil, mesin maupun kaca,” ucap Christopher saat dihubungi Kamis (27/12/2018).
Perhatian diberikan pada air yang digunakan.
Christopher menyarankan untuk menggunakan tekanan air yang cukup kencang agar debu vulkanik luruh dan terlepas dari permukaan kaca.
Semprotkan air di seluruh permukaan mulai dari bagian atas kendaraan sampai ke bagian bawah.
Lakukan ini dengan saksama sampai debu tidak terlihat lagi menempel di permukaan.
"Kemudian lap dengan kain microfiber yang khusus digunakan untuk bodi kendaraan."
"Tidak harus baru, asal bersih. Kemudian lakukan gerakan satu arah, jangan memutar,” ucap Christopher.
Chris mengungkapkan, gerakan memutar yang selama ini banyak digunakan pemilik kendaraan untuk membersihkan kendaraan tidak terlalu tepat dilakukan saat hujan abu.
Ini dapat menimbulkan goresan berbentuk lingkaran atau swirl mark yang cukup terlihat.
Pastikan membersihkan kendaraan di area tertutup agar debu vulkanik tidak kembali menempel.
Selain itu, bila terpaksa menggunakan kendaraan segera membilas kendaraan dan tidak disarankan parkir di luar ruangan.
Lantas, bagaimana bila abu vulkanik erupsi gunung ternyata juga mengenai interior mobil?
Diketahui, abu vulkanik tak hanya berpengaruh pada eksterior dan mesin, tetapi interior juga bisa bermasalah.
Sebab di dalam mobil, terdapat blower AC dan komponen lainnya.
Belum lagi yang menggunakan jok dengan material fabric, sehingga dalam membersihkan tidak bisa sembarangan.
Perlu menggunakan alat pembersih khusus seperti vacuum cleaner, demikian dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
"Jadi sebaiknya memang menggunakan alat itu, agar kotoran atau debu yang ada di interior bisa bersih lagi," kata Kepala Bengkel Auto2000 Grand Depok City, Deni Adrian, Kamis (27/12/2018).
Selama membersihkan interior, kata Deni, pastikan setiap ruang kecil juga dibersihkan sampai benar-benar tidak ada abu lagi.
Efek jangka panjang, yaitu bisa berdampak pada performa dari pendingin kabin alias AC.
Sementara menurut Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, filter AC juga harus dibersihkan.
Sebab debu yang menempel berpotensi masuk ke blower sehingga berbahaya untuk pernapasan dan interior menjadi cepat kotor.
"Belum lagi yang perlu diwaspadai, adalah kondensor, evaporator karena apabila komponen ini dipenuhi debu maka kinerjanya menjadi tidak maksimal, AC menjadi tidak dingin lagi," ujar Sapta.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)