Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) mendukung pengembangan teknologi untuk mobil listrik.
Pihaknya kini sedang mencari peluang mengembangkan lebih jauh lagi prototipe mobil listrik buatan mahasiswa di lima perguruan tinggi.
Lima perguruan tinggi yang terlibat pengembangan prototipe mobil listrik adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Surakarta (UNS) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
"Kesiapan yang sudah kami lakukan untuk mobil listrik adalah risetnya sampai prototipenya sudah selesai. Ini sudah di uji coba dan berjalan dengan baik. Tapi bagaimana ke industri ini yang menjadi masalah," tutur Menristekdikti Mohamad Nasir di acara acara klasterisasi perguruan tinggi di Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Soal dukungan anggaran, Menristekdikti mengungkap bahwa dana telah dialokasi pada prototipe mobil listrik.
Jika nanti ada industri otomotif yang mendukung mewujudkan mobil listrik karya mahasiswa, pihaknya akan berkomunikasi lebih lanjut dengan instansi di kementerian lain.
"Kalau ini ada industri yang akan mengendorse, saya akan berbicara dengan Menteri BUMN juga, nanti kalau bisa paling lambat 2022 sudah merayap di Indonesia, harapannya begitu. Nah tinggal holding-nya mobil itu yang harus kita buat dulu. Ini semua harus kita jalankan," sambungnya.