News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IEMS 2019

Tahun 2021, Pemerintah Mulai Buka Pengadaan Mobil Dinas Listrik

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil listrik bergaya balap buatan mahasiswa ITS dipamerkan di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 bertajuk 'Electric Vehicle for Smart Transportation' di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mendorong semangat era elektrifikasi di Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menginginkan dua tahun dari sekarang, seluruh kendaraan dinas BUMN, Swasta, hingga pemerintah Indonesia menggunakan teknologi listrik. 

Bahkan, dia mengaku bahwa usulan tersebut telah dibawa ke meja Presiden RI dan beberapa Kementerian terkait. Hanya saja ada hal-hal yang patut diperhatikan lebih dulu sebelum mengabulkannya. 

"Sekitar 6 bulan lalu, saya sudah sampaikan kepada Presiden RI terkait usulan ini. Jika sudah matang, mungkin pada tahun 2021 atau 2022, semua pengadaan barang untuk sepeda motor dan mobil di wilayah tertentu (sudah siap), kita wajibkan menggunakan kendaraan listrik," katanya saat membuka acara Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Jakarta, Rabu (4/9).

"Sudah rapat dengan Kepolisian, semua Kementerian, dan sudah sepakat bahwa kita akan dorong ini," ujar Luhut lagi. 

Di kesempatan sama, dirinya juga mendukung untuk segera mengaspalkan bus listrik dari PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang kini tengah diuji coba. Diharapkan, bus karya anak bangsa tersebut mampu menggantikan angkutan kota berbahan bakar fosil. 

Baca: Besok, Wuling Pamerkan Mobil Listrik E200 dan E100 di Indonesia Electric Motors Show 2019

"Saya mendorong supaya anak bangsa bisa membuat kendaraan listrik, seperti bus listrik yang sekarang sedang proses untuk beropreasi (dari MAB). Jika sudah bisa, ini pakai saja di kota-kota," kata Luhut. 

Jika era kendaraan listrik di Indonesia dapat berjalan optimal, akan banyak efek positif yang didapat. Satu diantaranya, kata Luhut lagi, adalah menambahkan investasi dan mengurangi impor terhadap energi bahan bakar fosil secara signifikan. 

"Kalau berbicara pabrik baterai di Morowali saja, pada tahun 2024 total investasinya akan mencapai lebih dari USD 3 miliar. Belum lagi turunan lainnya," katanya. (Ruly Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Minta Mobil dan Motor Dinas Pakai Kendaraan Listrik"

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini